13

4.5K 173 12
                                    

Siapa yang kangen gue yeuuuuu hahahahaha. Akhirnya ada mood buat lanjutinnn

Karna gue lupa sama cerita gue demi apa maafin gue. Jd lgsng ke part akhir. Maaf banget. Masih ada epilog kokkk.

.
.
.
.

Sohyeon berlari menuruni tangga rumahnya dengan tergesa gesa.

"Mana ponsel eomma?!" erang Sohyeon frustasi.

"Ah itu dia" dengan segera Sohyeon menyambar ponsel eommanya lalu mencari kontak 'Seokjin' diponsel eommanya itu.

"Nah ini dia appa!"

Sohyeon menunggu balasan sang appa lumayan lama sampai akhirnya tersambung.

"Appa! Appa! Cepat pulang cepat hiks cepat appa!"

"A--ada apa?" tanya Jin khawatir.

"Eomm-eomma pinsan appa huaaa" tangis Sohyeon pecah.

"Shh nde nde appa akan segera pulang tunggu sebentar Sohyeon" ucap Jin berusaha setenang mungkin.

Jin's side

Jin langsung menginjak gasnya menuju rumahnya.

Jin menyetir seperti orang kesetanan. Demi apapun tangan Seokjin gemetar sekarang. Otaknya tidka bisa fokus.
.
.
.
.
.

Sohyeon sudah menunggu didepan rumah sembari terisak pelan.

"Sohyeon! Sohyeon-ah, mana eomma?" tanya Jin sambil menggendong Sohyeon.

"Di--diatas appa" jawab Sohyeon.

Seokjin sedikit berlari menuju kekamar mereka dengan Sohyeon digendongannya.

Sesampainya dikamar Seokjin melihat tubuh Im Hyung yang sudah tak sadarkan diri. Rasa sesak menguar dari dadanya melihat sang istri terkapar tak berdaya. Dengan merapalkan segala doa Seokjin mengangkat tubuh kurua Im Hyung lalu menggendongnya sampai kemobil mereka.

Seokjin mengambil ponselnya menelfon Namjoon.

"Namjoon! Namjoon, tolong aku ku mohon" ujar Seokjin terburu.

'Yaya! Hyung ada apa?,' tanya Namjoon disebrang sana.

"Kumohon datang kerumahku lalu temani Sohyeon aku akan mengantar Im Hyung kerumah sakit aku mohon," jawab Seokjin memelas.

'Im Hyung kenapa hyung?! Baiklah aku akan segera kesana, bilang ke Sohyeon untuk menungguku,'

"Iya makasih namjoon-ah makasih," bals Seokjin lalu mematikan sambungannya.

"Sohyeon sayang, nanti kau akan ditemani oleh Namjoon samchon nde?," jelas Seokjin berusaha tenang.

"Aniya ani ani! Sohyeon mau bersama appa dan eomma," tolak Sohyeon merajuk.

"Sohyeon, appa harus buru buru nanti Namjoon samchon dan kau akan datang ke rumah sakit juga," ujar Seokjin.

"Euhm, baiklah" akhirnya Sohyeon mengiyakan kemauan Seokjin.

Setelah berpisah dengan Sohyeon seokjin langsung menuju ke rumah sakit. Seokjin mengendarai mobilnya seperti orang kesetanan. Pikirannya kalut sekarang.

Seokjin menurunkan Sohyeon dari mobil memanggil perawat sampai akhirnya sekarang Seokjin berada diluar ruang UGD menunggu Im hyung.

Seokjin hampir menangis tapi, ia menahan tangisannya sekuat mungkin.

Sampai akhirnya seorang dokter berjas putih mendatangi Seokjin dengam raut tak terbaca.

"Tuan Kim, ak--"

My Cold Husband (Ksj) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang