Seok Jin Pov
"Ah appa annyeong" ucapku sambil membungkukan badan lalu memeluk appa.
"Ah Jin sudah lama tidak bertemu" jawab appa sambilmembalas pelukkanku.
"Ah eomma, apakah eomma sudah makan? Aku lapar hehe" tanyaku sambil cengengesan.
"Bukannya kau selalu lapar?" Balas appa dihadiahi oleh tertawaan eomma dan Im Hyung.
. . .
"Aaah kenyanggg" ucap Im Hyung sambil meletakkan sumpitanya.
"Ahaha aku juga~" balasku sambil tersenyum ke arahnya.
"Ehem... ayo pulang eomma lelah"kata eomma sambil terkekeh kecil.
. . .
Im Hyung Pov
Eomma memanggilku ke ruang keluarga padahal Jin dan appa sudah tidur.
"Ada apa eomma?" Tanyaku sambil menurini tangga. Tadi aku diatas Jin memanggilku :).
"Ah Im Hyung-ah kemari" jawab eomma sambil tersenyum. Senyuman milik eomma sama seperti senyum Jin. Aku menyukainya.
"Im Hyung-ah eomma sudah tau kalau dulu kamu dan Jin tidak berhubungan baik"
"Eh... iya, dulu" jawabku sambil menunduk.
"Tapi eomma berharap sekarang kalian bisa memperbaiki hubungan kalian. Kalian adalah suami istri loh" balas eomma sambil tersenyum. Lagi.
"Iya eomma aku akan berusaha" kataku sambil membalas senyuman eomma. Sebenarnya aku masih agak ragu tentang hubunganku dengan Jin akhir-akhir ini.
"Baguslah ah eomma mau istirahat dulu ya kamu juga sana" kata eomma sembari berdiri.
"Iya eomma selamat malam" ucapku eomma menganggukan kepalanya sebagai jawabannya.
Ah sangat lelah... tapi apakah aku dan Jin akan bisa memperbaiki hubungan kita? Huft.
"Eomma bilang apa jagiya?" Tanya Jin saat aku masuk ke kamar.
"Hah? J-ja-jagiya? K-kau belum tidur" kenapa aku menjadi gagap seperti ini?!
"Iya~ jagiya hehe..." jawabnya sambil tersenyum.
"Ah eomma tidak bilang apa-apa tidur lah" jawabku untuk menyembunyikan rasa malu+grogiku.
"Ah dasar" ucapnya lagi sambil mempoutkan bibirnya.
"Sudah jangan sok imut" jawabku ampir tertidur.
"Aku memang imut kok" jawabnya sambil memberikan ciuman sekilas dipipiku.
DAMN! Knp jantungku? Apa kabar jantung? Ah jantung sedang bermain trampolin lagi.
"Selamat malam" ucapnya lagi.
"Selamat malam juga" balasku berusaha untuk tidak terlihat gugup.
. . .
"Im Hyung-ah... bangun~" terdengar samar-samar suara yang sudah kukenal. Aku membuka mataku dan melihat suamiku sedang menatapku penuh harap.
"Ada apa? Masi pagi kan? Aku masih mengantuk Jin" jawabku sambil mengucek mataku.
"Ah kau ini ayolah bangunnn" rengeknya seperti anak kecil.
"Waeee?" Tanyaku mulai kesal.
"Jangan marah"
"Tidak cepat katakan ada apa?"
"Tidak ada apa-apa hanya saja ini sudah siang" jawabnya sambil menunjukan wajah polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (Ksj) [END]
FanfictionBerawal dari perjodohan akankah berakhir bahagia? Baca aja dulu kalo suka voment. (Kadang judul kurang nyambung tapi ya, iyain aja) [END]