Chapter 12: The Birthday Of Lightning And The First Battle!

519 15 3
                                    

-Keesokan Harinya-

Ranel pov.

Aku sudah membaca sekitar 15.000 buku, tapi tidak ada apa-apa. Kalian tau, buku di rumah ini kata Music ada sekitar 1 juta buku. Sementara aku masih membaca 15.000 buku.

Saat aku sedang ke bawah untuk sarapan, aku melihat Lightning sedang duduk di sofa. Saat aku melihat lebih jelas, Fauzi tidur di pangkuan Lightning. Mungkin mereka lelah. Aku soalnya juga lihat kalau Lightning juga tidur.

Hmm? Kenapa? 'Kok kamu gak kaget, Nel?'. Enggak lha! Aku dah dikasih tau sama Music.

Aku langsung duduk di sofa depan mereka, lalu membaca buku dari perpustakaan. Buku yang ke 15.001.

Masih buaaanyaaaaaak banget yang harus ku baca!!

Saat membaca halaman terakhir, aku merasa ada yang menepuk pundakku. "siapa ya?"

"masa sama temen sendiri gak tau?"

Afif. Ya Ampun bikin kaget. "kenapa?"

"udah ketemu bukunya? Kok perasaan, dari kemarin kamu gelisah. Gak menemukan apapun dari buku-buku itu. Aku akan membantu kalau kayak gitu." jawab Afif.

"g-gak usah. Gak perlu kok." kataku.

"jangan disini. Mengganggu mereka yang lagi tidur. Mending di kamar saja. Mereka terlihat sangat lelah."

Aku pun setuju dan segera ke kamar. Saat di tangga, aku merasa pusing. Dan aku pingsan.

Heart pov.

Aku kaget saat mendengar benturan dari tangga. Aku pun mematikan kompor dan pergi ke tangga.

Saat mau ke tangga, aku ketabrak sama Music-Nee~san. "m-maaf!"

"gak apa. Kamu mau ke tangga kan?"

Aku pun mengangguk dan segera mengecek.

Ranel-Nii~san pingsan! Aku sama Music-Nee~san langsung mengangkat Ranel-nii~san ke kamar Afif-Nii~san.

"Afif! Buka pintunya! RANEL PINGSAN!" teriak Music-Nee~san.

Afif-Nii~san kaget dan segera membuka pintu.

Aku punya perasaan buruk tentang ini.

Lightning pov.

Aku bangun dan melihat Fauzi masih tertidur. Aku tau dia tidak mempunyai tenaga setelah semua kejadian itu. Semua tenaga nya terkuras habis.

Aku pun memberikan sedikit kekuatan ku padanya. Kasihan. Dia sudah di suruh-suruh oleh Nevin dari dulu.

Aku pun mengambil bantal dan menaruh nya di kepala Fauzi saat aku mendengar suara gaduh dari atas. Ada apa lagi sih?

Aku pun ke lantai 2 dan melihat Ranel sedang di angkat oleh Afif ke tempat tidurnya.

"ada apa?" tanya ku.

"aku tidak tahu. Saat aku sedang menulis sesuatu, tiba-tiba aku mendengar suara benturan keras dari tangga. Dan aku mulai panik. Saat aku lihat, itu adalah Ranel yang pingsan." jawab Music.

NevinGaming LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang