Chapter 9: The Hunt Begins! (Part 5)

466 13 0
                                    

GemmaD pov.

Kenapa perasaan ku jadi lebih gak enak ya? Perasaan ku sekarang selalu tertuju pada Muthia.

Aku jadi sangat khawatir saat mendengar kalau Vania juga memimpikan hal yang sama seperti ku. Rasa gugup mulai di hati ku. Aku seperti ingin menyerah.

"Gem, kamu gak apa kan? Kok lemes dari tadi?" tanya Huda yang daritadi melihat ku terus menerus.

"gak apa kok. Lagi... Memikirkan Muthia yang lagi dalam bahaya....eh...." jawab ku. Kok aku ngomong jujur sih?

"WHA---"

Aku langsung menutup mulut Huda agar dia tidak teriak. "jangan teriak, please!"

Huda mengangguk. "jadi, dia diculik?" tanya Nya sambil berbisik.

Aku hanya mengangguk. "aku dan Vania yang bermimpi tentang itu. Tolong jangan kasih tau ini ke siapa-siapa dulu ya!" jawab ku.

"berhenti deh. Aku rasa ada yang ikut dengan kita." kata Lyne.

Kita berhenti dan memperhatikan sekitar kita. Aku menjadi Invisible dan mulai mencari dimana orang yang mengikuti kita.

Ternyata ada di atas pohon. Aku langsung menendangnya.

Orang ini seperti robot. Warna skin nya itu warna hijau tosca, hijau muda, dan putih. {nanti aku kasih gambar nya kayak gimana!}

"siapa kau!" tanya Huda.

Orang itu langsung berdiri dan mengeluarkan pedang.

"aku RoDo. Kalian bisa panggil aku Elwas." {aku gak nyadar kalau tokoh yang kupakai ini nama asli teman ku semua -_-}

"Lanang Elwas Khawaridzmi. Dulu dia juga se-tim sama Kelompok yang bernama FERIA. Tapi mereka ber-5 terpencar dan akhirnya FERI {jangan anggap ini kapal Feri ya!!!} kembali, kecuali si A." kata Lyne.

Elwas langsung menyerang Lyne dari belakang, tapi aku menendang nya lagi. Aku kembali menjadi Visible dan segera melawan Elwas. Ternyata, perjalanan mencari Nevin itu sulit sekali.

Aquamarine pov.

Kalian pasti sudah mendengar ku dari Faris kan? Sudah tau. Nama asli ku sebenarnya Aquamarine

Jadi, aku mengganti nya dengan nama Lightning.

Aku masih teringat dengan kelompok FERIA. Teringat masa lalu ku sebelum ini semua terjadi.

-Flashback-

Aku sedang bermain. Sendiri. Aku selalu Ranking 1 di kelas. Dan itulah yang membuat teman sekelas ku iri padaku.

Aku selalu diwakilkan setiap ada lomba sekolah untuk menjadi Perwakilan dari sekolah ini.

Suatu hari, ada seorang anak kecil bernama Frezzing Cold. Dipanggil Fauzi. Dia sekelas dengan ku.

Pada saat ulangan tiba, aku dan Fauzi duduk bersebelahan. Aku disudut kiri dan Fauzi di Kanan ku.

Aku mengerjakannya denga tenang. Pada saat istirahat, aku selalu belajar dan tidak makan.

Dan saat sedang tenang belajar, Fauzi masuk kelas dan melihat ku. Aku pun melirik nya.

Dia langsung duduk di kursi nya dan hanya diam. Dia tidak ingin mengganggu ku.

NevinGaming LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang