Chapter 17: What Is Happening?!

482 16 1
                                    

Fauzi pov.

Sudah lama sekali aku, Pak Retro, Pak Jendral, Ivan, dan Music mengambil kayu. Capek banget, mana panas lagi.

"kamu haus kan?" tanya Ivan padaku. Aku hanya mengangguk pelan.

"nih!" Ivan memberikan botol minum nya. "makasih ya."

Ivan pun tersenyum. "sama-sama. Bagaimana tentang rahasia Nevin yang ingin kau beritahukan pada Lightning? Kau ingin menjawab jujur atau bohong? Bukannya berbohong itu dosa ya? Tapi, aku yakin kalau kau menjawabnya dengan jujur maka kau tidak akan membuatnya marah."

Aku langsung memikirkan tentang itu kembali. Memang benar, kalau berbohong itu berdosa, tapi aku sudah dibuat kesal dengan rahasia itu. Apalagi rencana yang sudah di adil kan. Dan sekarang, semua salahku. Aku telah membiarkan Nevin menculik Crystal dan sebentar lagi, adik ku sendiri yang diculik. Aku merasa sedih.

"mungkin, sedikit waktu lagi. Aku membutuhkan waktu." jawab ku.

"oke. Jangan dipendam mulu!"

Kita langsung pulang.

Normal pov.

Di tempat Ranel dan Faris, mereka melihat-lihat apapun disekitar mereka. Gelap dan dingin, mereka pun kedinginan dan hanya ada 1 penerangan. Yaitu, Torch yang dipegang oleh Ranel.

"kita sudah dekat, Far?" tanya Ranel

"sebentar lagi" Jawab Faris pada Ranel.

Mereka pun sampai di ruangan yang Ranel kenal, Ruang Laboratorium Robot milik Nevin.

"hati-hati! Disini ada Elwas! Tetap siaga!" kata Ranel. Faris mengangguk. Mereka langsung berjalan kembali. Tempat di goa ini dari luar sih...kecil. Dalamnya? Luas Buanget! Sampe Ranel lupa dimana tempat ini, dimana tempat itu. Pusing. Ini memang jebakan Nevin yang sengaja ia buat agar tiada orang lain yang tau dimana tempatnya.

"hei lihat! Siapa yang datang!?" tanya seseorang.

"Siapa itu?!" tanya Ranel sambil teriak. Dia menyiapkan benda seperti sesuatu yang berbentuk Bulan Sabit. Dia melemparkan benda itu. Benda itu mirip seperti Bumerang. Saat dilempar, Kembali ke pemiliknya.

Seseorang terjatuh. "hebat juga!". Elwas. Tentu saja.

"hai. Aku Elwas!" katanya. Sistem nya lagi error :v.

"gak nanya!" jawab Ranel.

"terus, kalian siapa?" tanya Elwas.

"bodo amat dah." kata Faris.

"amat gak bodo!" lanjut Elwas.

"iya, aku tau! Amat itu pinter!" lanjut Faris lagi.

"UDAAAAH!!! SEKARANG KAMU NGAPAIN KE SINI?!" tanya Ranel sambil teriak. Ranel kalau lagi marah itu...serem banget!!! Seperti yang Afif bilang.

"bukannya aku yang harus nanya?" kata Elwas.

"Muthia mana?!" tanya Faris.

"Muthia lagi keluar! Jangan coba-coba untuk melawannya! Lawanlah aku terlebih dahulu!" jawab Elwas dan langsung menyerang.

Kekuatannya sedikit mirip sama Rheyhan. Tapi sedikit berbeda juga.

Muthia pov.

Aku sedang pergi ke suatu tempat. Sasaran ku adalah Vania. Jadi, aku pergi ke rumah Lightning.

Saat dirumah Lightning, Aku berpura-pura sudah baik kan.

Tok! Tok!

"Iya, siapa?" tanya seseorang. Suaranya mirip suara GemmaD.

NevinGaming LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang