Tubuh kekar Jimin menegang, mulut pemuda ini menganga lebar. Sesosok rupawan tersebut masih memandang lekat, sosok cantik yang telah lama ia cari dan rindukan. Sepasang hazel kelamnya berkaca-kaca, sejenak waktu serasa berhenti. Pandangannya hanya tertuju pada paras cantik Hyeon Na, yang masih menyiratkan luka yang menganga di sana.
"Kimmy...."
Hyeon Na tidak mengatakan apapun, sosok mungil itu bergegas pergi dari sana. Menulikan pendengarannya, kala Yoongi terus memanggilnya dan berteriak. Bahu sempit Hyeon Na bergetar, menahan tangisannya yang pecah saat itu juga.
Jimin mengunci pandangannya pada punggung sempit Hyeon Na, yang kian menjauh. Ia berniat untuk pergi, menyusul sosok pujaan hatinya yang telah lama dirindukan olehnya. Namun, sebuah tangan kekar menahannya. Mencengkeram bahu lebar Jimin kuat.
"Ada hubungan apa kau dengannya, Jim?" tanya Yoongi. Pemuda tampan itu menatap Jimin tajam, diikuti dengan cengkeramannya di bahu Jimin semakin kuat. "Jelaskan padaku!" desak Yoongi.
"Aku akan jelaskan itu nanti, Hyung." Jimin menepis tangan Yoongi cepat, kemudian berlari sekencang dan secepat mungkin. Mencari-cari dan mengejar sosok Hyeon Na, yang telah lebih dulu keluar dari gedung tersebut.
Jimin menghentikan langkah, kedua hazel kelamnya menjelajah. Mencari-cari sosok Hyeon Na, yang mungkin masih berada di sekitar gedung. Jimin menghela napas, manakala sepasang mata elang Jimin menangkap sebuah objek yang dicarinya. Tanpa berpikir lama, ia berlari. Menghampiri sosok mungil, yang berjalan di tepi jalanan seraya menundukkan kepala.
Hyeon Na menundukkan kepalanya, seraya berjalan dengan langkah kaki terseret. Ia menangis. Meluapkan semua rasa sakit, manakala dirinya kembali bertemu dengan Jimin. Air mata yang sedari tadi ditahan paksa oleh Hyeon Na, begitu deras mengalir membasahi pipinya. Ia terisak. Ia menangis sejadi-jadinya, manakala ia membayangkan sosok rupawan itu.
SRET
Hyeon Na menegakkan kepala, tatkala tangannya ditarik paksa. Wanita ini terhuyung, kepalanya pun jatuh pada dada bidang seseorang. Aroma maskulin menyeruak, menyapa indera penciuman Hyeon Na. Aroma tubuh yang dulu sangat dirindukan olehnya, kini kembali tercium.
"Maaf," lirih Jimin. Pemuda rupawan ini memeluk erat tubuh mungil sosok cantik tersebut, seraya kepalanya ia sandarkan di puncak kepala Hyeon Na. Ia ikut menitikkan air matanya, saat sepasang hazel kelamnya tersebut tidak sengaja menangkap lelehan cairan bening di pipi Hyeon Na. "Maafkan aku, Kimmy."
Dengan sekuat tenaga, Hyeon Na pun mendorong dada bidang Jimin. Sosok cantik ini melangkah mundur, Hyeon Na menjaga jaraknya dengan pemuda di hadapannya tersebut. Air mata itu, ia hapus dengan kasar. Sepasang almond kecoklatannya menajam, kala melihat sepasang hazel kelam Jimin berkaca-kaca. Tanpa mengatakan apapun lagi, Hyeon Na beranjak dari sana. Mengabaikan permintaan maaf, yang terlontar dari mulut Jimin.
"Kimmy, berhenti!" kata Jimin. Sosok rupawan ini kembali menggenggam erat tangan Hyeon Na, menahan sosok mungil tersebut untuk pergi darinya. Ia mengabaikan rontaan wanita itu, malah semakin erat mencengkeram pergelangan tangan Hyeon Na.
"Lepaskan tanganku, brengsek!" kata Hyeon Na. Nadanya meninggi, tatkala Jimin terus menahannya pergi. Sosok mungil ini terus meronta, menarik-narik tangannya agar terlepas dari tangan pemuda itu.
"Dengarkan aku dulu!" kata Jimin. Ia mencengkeram kuat tangan Hyeon Na, membuat sosok mungil tersebut mendesis sakit. "Maafkan aku, Kim. Aku mohon. Aku tidak bermaksud, untuk meninggalkanmu. Aku... Aku menyesal," ucapnya.
"Aku tidak butuh permintaan maaf darimu," ucap Hyeon Na. Wanita ini kembali menarik tangannya, lalu ia berlari sekuat tenaga. Meninggalkan Jimin, yang terus berteriak dan memanggil-manggil namanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/145684425-288-k125516.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident [Lengkap]
Romance"Jimin," panggil Hyeon Na. Gadis ini menggigit bibir bawahnya, menatap sosok tampan itu. Matanya bergerak gelisah, terlalu takut untuk melihat ekspresi Jimin nantinya. "A-aku..." "Ya?" "Aku hamil," ujar Hyeon Na. Gadis ini kembali menggigit bibir ba...