Minnie sedang berlibur di Amerika dan memutuskan menginap di sebuah hotel murah untuk menghemat uangnya.
Saat ia tiba di kamarnya, ia menyadari bahwa ia berada di kamar 66 di lantai ke-6. Secara teknis, kamarnya bernomor 666.
Ia bergidik ngeri. Namun ia berpikir, ini semua pasti kebetulan. Ia pun tak terlalu memikirkannya dan pergi mandi.
Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan di pintu kamarnya.
Ia keluar dari kamar mandinya dan mengenakan jubah mandi putih bertudung yang sudah disiapkan di hotel tersebut bagi tamunya.
Ia membuka kamarnya, namun tak ada seorangpun di luar kamarnya.
Ia pun menutup kembali kamarnya dan berganti pakaian. Kembali terdengar ketukan di pintu kamarnya.
Ia membuka kamarnya dan melihat seorang gadis kecil memakai jubah mandi bertudung yang sama persis seperti yang tadi ia pakai. Hanya warnanya merah.
"Ada yang bisa saya bantu? Dimana orang tuamu?" tanya Minnie kepada gadis itu.
Ia melihat bahwa gadis kecil bertudung merah itu tampak habis menangis.
"Saya terkunci di luar kamar. Anda bisa membantu saya?" ucap gadis itu.
Minnie memutuskan untuk membawa gadis itu ke resepsionis. Kasihan, pikirnya. Gadis itu tampak kebingungan.
Dalam perjalanan ke resepsionis, ia bercakap-cakap dengan gadis itu.
"Siapa namamu?" gadis itu tak menjawab.
Mungkin gadis ini sudah diajari oleh orang tuanya untuk tidak bercakap-cakap dengan orang asing, pikirnya.
Ia bertanya lagi.
"Dimana orang tuamu?"
"Tidak tahu,"
"Apa kamarmu di lantai ini juga?" Gadis itu mengangguk.
Akhirnya mereka sampai di depan meja resepsionis.
"Bisa anda bantu gadis kecil ini? Ia terkunci di luar kamarnya,"
Resepsionis itu melongok, "Gadis yang mana?"
“Gadis berjubah merah ini ...,"
Namun ketika Minnie menoleh, tak ada seorang pun di sana.
"Aneh, ia tadi di sini. Katanya ia menginap di lantai 6, sama seperti saya,"
"Lantai 6?" resepsionis itu tampak heran, “Namun hanya anda tamu yang menginap di lantai 6,"
"Tapi tadi ada gadis yang memakai jubah mandi bertudung warna merah ...,"
Resepsionis itu menghela napas, "Anda sudah bertemu ‘dia’ rupanya,"
"Dia siapa?"
"Dahulu pernah terjadi sebuah tragedi di hotel ini. Kami tak suka membicarakannya, namun karena anda sudah melihat ‘dia’, apa boleh buat. Dahulu ada sepasang suami istri menginap di lantai 6 bersama anak perempuannya. Mereka menginap di kamar 66, sama seperti anda. Namun mereka berdua bertengkar dan sang suami menembak istrinya. Ia lalu membunuh anaknya sendiri. Saat itu, anak itu memakai jubah mandi putih yang langsung berwarna merah karena terkena darahnya. Tapi pria itu tetap tak puas. Ia mengisi senjatanya dan mulai menembaki semua orang di hotel ini, karyawan dan para tamunya,"
Napas Minnie terasa terhenti karena ketakutan. Namun cerita sang resepsionis ternyata belumlah selesai.
Resepsionis itu lalu berbalik dan menunjukkan lubang merah di punggungnya.
"Lihat, di sini ia menembakku,"
Ngik 👻

KAMU SEDANG MEMBACA
KRIPIK PASTA | K-Idols ✅
HorrorPastikan anda benar-benar sendiri ketika sedang sendirian 👀 Kripik pasta? Apa itu? Pasta dengan topping kripik singkong diatasnya? Atau kripik yang terbuat dari pasta? Tapi itu hanya judul kawands. Mau tau? اقرأ Bacalah