Namaku Yoongi. Aku mempunyai sahabat bernama Jungkook. Sudah lama aku bersahabat dengannya. Dulu kami sangat sering bermain bersama. Permainan yang sering kami mainkan adalah permainan gunting, batu, kertas.
Ya, walaupun aku sahabatnya, terkadang ia membully ku tanpa sebab. Bersama teman-teman yang lain.
Namun sekarang kami sudah jarang bermain bersama. Bahkan bertatap muka saja sudah jarang. Karena kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Jungkook adalah seorang idol yang terkenal, dia multitalenta. Sementara aku sibuk dengan pasien-pasienku yang memintaku untuk mempercantik entah itu wajahnya atau tubuhnya. Ya, aku adalah dokter bedah plastik di salah satu rumah sakit di Korea juga.
Suatu hari, Jungkook mengirimiku sebuah e-mail yang isinya tentang ajakan meet up. Dia akan bertemu denganku besok di sebuah kafe di kota Seoul. Kebetulan besok hari Minggu dan aku sedang tidak ada jadwal apa-apa. Aku sangat senang, karena sudah sekian lama aku menunggu waktu itu tiba.
Hari berikutnya, hari dimana aku bertatap muka dengan Jungkook setelah sekian lama tidak bertatap muka.
"Hai Kook, sudah lama kita tidak bertemu," ucapku sambil berjabat tangan.
"Iya, by the way kulitmu makin putih saja, tidak seperti dulu, ahahaha" ucap Jungkook.
Aku tersenyum, "wajahmu juga makin tampan saja," pujiku.
"Ah biasa saja, kau juga tampan kok," ucap Jungkook.
"Tapi tak setampan dirimu," ucapku.
"Ah sudahlah. Ngomong-ngomong aku rindu dengan tanda merah di pipimu, aku rindu permainan itu," ucap Jungkook.
"Tanda merah? Maksudmu tanda merah karena tamparanmu yang cukup keras? Hahaha," ucapku sambil tertawa.
"Hahaha, iya. Aku selalu senyum-senyum sendiri ketika mengingat masa kecil kita," ucap Jungkook.
"Yea, so do i," ucapku sambil menyeringai.
Suasana hening seketika. Kemudian aku mengeluarkan gunting kesayanganku. Untung saja Jungkook tidak melihatnya karena dia sedang fokus dengan ponselnya.
Jungkook meletakkan ponselnya, "Ayo... Ayo kita bermain lagi permainan itu! Apa namanya...? Ah, gunting batu kertas ya," ucap Jungkook.
Aku mengangguk. Kami pun memulai permainan. Pada ronde pertama, aku kalah karena aku memilih gunting sementara Jungkook menang karena memilih batu. Sebagai hukuman, Jungkook memukul kepalaku pelan.
Di ronde kedua, aku kalah lagi karena aku memilih batu, kupikir aku akan menang dengan memilih batu. Sementara Jungkook memilih kertas dan dia yang menang pada ronde ini.
Jungkook menamparku begitu keras, sangat keras daripada waktu dia menamparku ketika kecil dulu. Pipiku terlihat sangat merah karena kulit putihku.
Ronde ketiga, aku mulai suit lagi. Dan yea! Aku menang karena aku memilih gunting sedangkan Jungkook memilih kertas.
Sebagai balasan atas kelakuan-kelakuannya di masa kanak-kanak atau sekarang, akupun mencubit pipinya dengan...
Gunting.
Darah mengalir dari pipinya.
.
.
.Hayoloh kawands. Gimana?
Vote + comment kalau masih ada yang kurang.Salam absurd.
KAMU SEDANG MEMBACA
KRIPIK PASTA | K-Idols ✅
HorrorPastikan anda benar-benar sendiri ketika sedang sendirian 👀 Kripik pasta? Apa itu? Pasta dengan topping kripik singkong diatasnya? Atau kripik yang terbuat dari pasta? Tapi itu hanya judul kawands. Mau tau? اقرأ Bacalah