11. Sedikit Penyiksaan - Daehwi

173 22 2
                                    

Sejak masih bayi aku diperlakukan dengan baik oleh kedua orang tuaku, mereka menjagaku dengan baik. Aku hanya diberi sedikit penyiksaan oleh mereka.

Aku tidak boleh makan apapun sebelum makan malam, ibu akan marah besar karena jika aku makan sesuatu sebelumnya. Aku tidak akan bisa menghabiskan makan malamku. Ibu akan mengurungku di dalam lemari hingga 2 atau 3 hari jika aku melanggarnya.

Aku tidak boleh menggambar, ayah tidak menyukainya. Dia pikir itu hanya membuang-buang waktu saja. Setiap kali aku ketahuan menggambar, ayahku selalu saja menyayat tanganku dengan silet, cutter, atau bahkan pisau dapur.

Aku harus belajar setiap malam. Jika aku tidak melakukannya, ibu akan sangat marah. Dia akan 'sedikit' membakar tanganku dengan korek api. Sekencang apapun aku berteriak, dia tidak akan berhenti hingga aku bisa menjawab sebuah soal yang dia berikan sebagai hukuman.

Aku tidak boleh bangun terlambat. Jika aku melakukannya, ayah akan menendang kakiku hingga aku terjatuh, setelah itu dia memukul wajahku dengan sangat keras. Kemudian dia menyuruhku berdiri lagi dan menendang kakiku juga memukul wajahku. Dia tidak akan berhenti melakukannya hingga kaki dan wajahku berubah warna menjadi biru keunguan.

Aku tidak boleh terbangun tengah malam. Jika aku melakukannya, ibu akan menyiram punggungku dengan air mendidih. Tak apa, luka melepuh di punggungku tidak akan terlihat oleh siapapun jika aku tidak melepas bajuku. Itulah mengapa aku tidak pernah ikut berenang saat pelajaran olahraga.

Aku tidak boleh bermain dengan anak perempuan. Ayahku tidak menyukainya karena dia menganggap aku akan berubah menjadi feminim jika aku bermain dengan anak perempuan. Dia akan memasukkan kakiku ke dalam minyak panas jika aku melakukannya. Sambil memaksaku untuk merendam kakiku, dia berkata, "kau suka bermain masak-masakan? Geurae, sekrang ayah akan bermain masak-masakan denganmu,"

Aku tidak boleh melawan perkataan orangtuaku. Jika tidak, mereka akan memukul kepalaku dengan benda tumpul hingga darah segar memenuhi seluruh kepalaku.

Tak apa, aku tahu jika mereka menyayangiku. Aku juga tidak perlu lagi mendapat sedikit penyiksaan sekarang. Aku pergi ke tempat yang lebih baik. Selamat tinggal.

KRIPIK PASTA | K-Idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang