Ingat yah ini cuma cerita, jadi jangan salah fokus atau apa dan sebagainya karena saya ingin kalian ambil positifnya aja, saya rasa kalian udah pada dewasa dan udah tau mana yang dan mana yang buruk, okeyy
.
.
.
.
.
.
.
langsung aja,
.
.
awas typo
.
.
.
.
.Seorang gadis cantik jelita tengah turun dari sebuah mobil dan berjalan terseok seok di papah oleh seorang lelaki berperawakan jangkung.
Tampaknya mereka adalah sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara hingga tengah malam hampir menjelang pagi seperti ini dua insan ini masih saja berduaan.
“ hati hati Nay,” begitu lah ucapan pertama si pria malam itu saat memapah sang pujaan hati menuju pintu rumahnya.
“ emmhh, kepalaku pusing banget Kook,” ucap nya dengan suara berat dan berjalan sempoyongan.
“ aku anterin sampe depan pintu aja yah sayang, takut ada papa kamu,” ucap si pria yang tak lain adalah Jungkook. Pacar Nayeon. Nayeon hanya memandang Jungkook dan tersenyum lalu mengangguk.
“ makasih yah sayang, buat hari ini,” ucap Jungkook lalu mencium kening Nayeon dan berbalik pergi meninggalkan Nayeon.
Nayeon melambaikan tangannya kepada Jungkook yang sudah berada di dalam mobil dan mulai berlalu pergi.
“ fuuhh,” tukas Nayeon membuang nafasnya percuma dan mulai mengendap membuka pintu rumahnya.
Nayeon mengintip sana sini takut takut papanya masih melek jam segini. Namun terlihat lampu di setiap ruangan sudah gelap, hanya saja lampu lampu tidur masih di biarkan untuk menerangi ruangan gelap tengah malam begini.
“ papa kayanya udah tidur,” ucap Nayeon lega lalu ia melenggang dengan bebas ke dalam kamarnya dan menghempaskan tubuhnya di ranjang.
Nayeon sejenak menatap langit langit kamarnya mencoba mengingat kejadian apa saja yang baru ia lalui seharian ini bersama Jungkook.
#
#“ na na na na,” senandung Nayeon pagi ini sambil menyisir rambutnya di depan cermin rias kamarnya.
Nayeon berjalan menuju pintu utama rumahnya untuk berangkat kuliah pagi ini.
Tampak papanya sudah berada di meja makan untuk sarapan pagi hari ini. Nayeon menghentikan langkahnya karena menemukan hal aneh di meja makan pagi ini.
“ tumben papa sarapan pagi di rumah?” ucap Nayeon pada papanya.
“ iya Nay, ayo makan sama sama,” ucap papanya.
Hal ini sangatlah jarang di temukan di dalam rumah Nayeon, keharmonisan hampir luntur di tengah tengah mereka sejak lima tahun silam.
Nayeon berpikir sejenak, lalu ia berjalan mendekati meja makan dan duduk di samping papanya. Hanya berdua saja. Nayeon mulai mengambil selembar roti dan mengoleskan selai kacang di atasnya,
Tiin tiin
“ Nayeon berangkat dulu pa, Jungkook udah nunggu di depan,” ucap Nayeon lalu buru buru pergi meninggalkan papanya.“ haii sayang,,” ucap Jungkook sembari turun dari dalam mobil dan membuka kan pintu mobil untuk sang princess.
“ hai juga,, makasihh,” ucap Nayeon sambil memasuki mobil dan duduk di sebelah Jungkook.
Mobil yang mereka tumpangi meluncur cepat di pekarangan kampus. Nayeon turun dengan kacamata hitam yang ia kenakan, berbarengan dengan Jungkook.
Mereka berjalan bergandengan tangan menyusuri koridor kampus dan memasuki ruangan kelas.
Segitu dulu yaa..
Vomentnya yaaa,,..
Bagus gak kalo bagus,, ya lanjutt..
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Mistake (Jjk >< Iny) (End)
Fanfiction" Nay, kamu cantik banget hari ini," ucap Jungkook. Nayeon tersenyum dengan manisnya pada Jungkook. " aku sayang sama kamu Jungkook," ucap Nayeon. " aku lebih sayang sama kamu Nay," ucap Jungkook lalu mengecup kedua tangan Nayeon dan bangkit dari ti...