“ tuhaaann !!! jangan sampai kandungan Nayeon di gugurkan, aku takut terjadi apa apa dengan Nayeon, aku ngga mau anakku kenapa napa tuhan,,” batin Jungkook.
Kini dia sedang terdiam di balkon kamarnya. Menatap ribuan bintang yang tak lagi indah baginya, Jungkook masih sangat menyesali perbuatannya. Kini orang tua Jungkook pun belum mengetahui semua ini. Jungkook harus segera membicarakannya.
“ pah, mah, ada yang mau Jungkook omongin,” ucap Jungkook saat mereka makan malam bersama.
“ apa Jungkook, sepertinya serius sekali,” ucap papa Jungkook.
“ nanti aja pah kalo udah selesai makan,” ucap Jungkook ragu ragu.
“ yaudah,” ucap mama Jungkook singkat.
“ maafin Jungkook mah, pah,” lirih Jungkook, matanya sudah mulai berkaca kaca.
“ maksud kamu apa Jungkook?” Tanya mama Jungkook.
“Jungkook.. Jungkook udah ngelakuin hal paling bodoh mah,” ucap Jungkook.
“ maksud kamu apa Jungkook? Papa ngga ngerti?” ucap papanya Jungkook penasaran.
“Jungkook udah jadi lelaki bajingan pah, Jungkook udah ngerusak masa depan orang yang sangat Jungkook cintai pah,” jelas Jungkook.
“ maksud kamu apa sih?? To the point aja bisa kan? Jangan berbelit belit gini,” bentak papanya.
“Jungkook sudah menghamili Nayeon pah,” ucap Jungkook. Mama dan papa Jungkook tersentak. Bahkan mamanya Jungkook sudah mengeluarkan air matanya.
“ apa yang kamu bicarakan Jungkook?? Kamu bercanda kan?” bentak papanya.
“ ngga pah, Jungkook ga bercanda, Nayeon beneran udah ngandung anak Jungkook 2 bulan pah,” jelas Jungkook.
Plaaakkkk!!
“ keterlaluan kamu ! anak macam apa kamu? Apa selama ini pendidikan yang papa berikan buat kamu kurang Jungkook? Kamu sudah menodai nama besar keluarga kita !” maki papa Jungkook.
“ maafin Jungkook pah, Jungkook khilaf,” ucap Jungkook.
“ kamu ini dididik buat berbuat baik Jungkook, apa kamu tidak tahu perbuatan itu sangatlah perbuatan keji? Dasar kamu anak durhaka, kamu udah bikin papa sama mama kamu kecewa !” bentak papa Jungkook dan kembali menampar Jungkook.
Sementara mama Jungkook hanya menangis tersedu sedu. Tak percaya anak semata wayangnya ini melakukan hal sekeji ini.
“ mama maafin Jungkook mah,” lirih Jungkook sambil bersimpuh di bawah kaki ibunya.
“ pergi kamu dari sini ! papa ngga sudi punya anak macam kamu! Papa akan menghapuskan kamu dari keluarga Jeon ! pergi sana!” bentak papanya Jungkook.
“ dasar anak bejat!” bentaknya lagi. Jungkook lalu pergi ke dalam kamarnya dan membereskan semua pakaian dan perlengkapannya.
“ apa kamu benar mau mengusir Jungkook?” Tanya mama Jungkook pada suaminya.
“ iya, aku sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan anak haram itu! Dia suka mabuk mabukan, pulang malam, dan sekarang dia sudah sangat keterlaluan !” ucap papa Jungkook.
“ jaga bicaramu itu ! buah itu tidak akan jatuh jauh dari pohonnya ! apa kamu tidak ingat dulu kamu sama seperti dia?? Ini juga awalnya salah kamu ! kalo Jungkook kamu usir, siapa yang akan meneruskan perusahaan kamu nanti? Hanya Jungkook satu satunya yang bisa meneruskan perusahaan kamu,” bentak mama Jungkook.
“ apa? Jadi selama ini, Jungkook??” ucap Jungkook yang tiba tiba datang, ternyata sedari tadi Jungkook mendengarkan pertengkaran mereka, dan ternyata papahnya pun sama seperti Jungkook.
“ kalo gitu oke, Jungkook akan pergi dari rumah ini, karena ternyata kehadiran Jungkook ga pernah kalian inginkan selama ini, permisi,” ucap Jungkook.
“Jungkook! Jangan pergi nak!” ucap mama Jungkook mengejar Jungkook. Jungkook berbalik dan memeluk mamanya itu.
“ maafin Jungkook mah, Jungkook udah ngecewain mama, Jungkook janji, Jungkook ga akan muncul lagi di keluarga ini. Jungkook janji, Jungkook ga akan nyusahin kalian lagi, maafin Jungkook karena Jungkook udah ninggalin mama, mungkin ini kebahagiaan mama sama papah, tanpa Jungkook,” ucap Jungkook lalu pergi meninggalkan rumahnya dan melaju dengan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Mistake (Jjk >< Iny) (End)
Fanfiction" Nay, kamu cantik banget hari ini," ucap Jungkook. Nayeon tersenyum dengan manisnya pada Jungkook. " aku sayang sama kamu Jungkook," ucap Nayeon. " aku lebih sayang sama kamu Nay," ucap Jungkook lalu mengecup kedua tangan Nayeon dan bangkit dari ti...
