“ awwww Jungkookkk, sakiitt,,” rintih Nayeon sambil memegangi perut buncitnya. Sepertinya Nayeon akan melahirkan.
“Nay, kamu kenapa Nay?? Tuhann gimana ini, Nay kamu tahan yah kita ke rumah sakit sekarang,” ucap Jungkook sangat panik sesekali ia melirik ke arah kaca spion belakang dan mobil papa Nayeon masih mengejarnya dan mobilnya semakin dekat.
Nayeon terus merintih kesakitan di dalam mobil, Nayeon sudah meremas remas jok mobil yang ia duduki untuk menahan rasa sakitnya. Air ketuban sudah membanjiri mobil Jungkook.
“Jungkook papa dimana Kook,, hiks,” ucap Nayeon, ia sangat takut jika papanya berhasil membawa Nayeon dalam keadaan seperti ini.
“ kamu tenang aja Nay, papa kamu udah jauh kok,” ucap Jungkook menenangkan Nayeon padahal jelas jelas papanya sudah dekat dengan mobil mereka.
“ ya tuhaann tolong kami tuhan, kuatkan lah Nayeon tuhan,” batin Jungkook yang terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
“Jungkookkk hiiksss, sakiiittt Kookk hikss,,” rintih Nayeon.
Jungkook semakin cemas dengan keadaan ini. Rintihan Nayeon yang mengilukan hatinya akhirnya membuat air matanya meluncur begitu saja.
“ hiksss sakkiiitt Jungkookkk,,” rintih Nayeon lagi.
“ iya Nay iya, kita udah nyampe ini,” ucap Jungkook lalu turun dari mobilnya dan segera menggendong Nayeon ke ruangan gawat darurat.
Jungkook sudah tak memperdulikan lagi papa Nayeon yang turun dari mobilnya dan mengejar mereka. Yang ada dalam pikiran Jungkook hanya Nayeon dan Nayeon.
“ astaga, Nayeon sepertinya mau melahirkan,” ucap papanya Nayeon lalu ia segera mengikuti Jungkook.
“ dokteerr sussteerr tolong sus, cepetan,” suruh Jungkook pada si suster untuk segera membawa Nayeon ke dalam ruang bersalin.
“ jangan pergi Kook,,” lirih Nayeon sambil menggenggam kedua tangan Jungkook.
“ iya Nay, aku disini, aku disini sama kamu, kamu yang kuat yahh,” ucap Jungkook lalu mengecup kening Nayeon.
Papa Nayeon sangat tak tega melihat anaknya seperti ini. tak terasa air matanya mengalir begitu saja. Ia menghampiri Nayeon.
“Nayeon, maafin papa nak, kamu kuat sayang, maafin papa, kamu pasti bisa,” ucap papa Nayeon sambil menggenggam tangan Nayeon dan mencium keningnya.
Bagaimanapun Nayeon sedang mempertaruhkan nyawanya sendiri dan papa Nayeon tak mau kehilangan anaknya itu.
“ aaarrrhhh,,” rintih Nayeon yang sepertinya sakitnya semakin dahsyat. Lalu suster dengan segera membawa Nayeon ke dalam ruangan.
Setengah jam berlalu, masih belum terdengar suara tangisan bayi. Jungkook masih sangat gelisah dan terus berdoa agar mereka selamat.
Sementara papa Nayeon pun tak kalah panik, ia takut hal buruk terjadi pada Nayeon anak semata wayangnya.
“ tuhaann bantu Nayeon, hamba mohon tuhan,” ucap Jungkook dengan matanya yang sudah berkaca kaca Karena sedari tadi yang terdengar hanya teriakan dan rintihan dari Nayeon.
“ suaminya nyonya Nayeon??” ucap suster yang keluar dari ruangan bersalin itu. Jungkook saling memandang dengan papa Nayeon. Kemudain papa Nayeon mengisyaratkan pada Jungkook untuk segera memasuki kamar Nayeon.
“ kandungannya sangat lemah pak, sepertinya si ibu sudah tak kuat lagi pak,” ucap dokter itu.
“ jadi gimana dok, lakukan tindakan secepatnya dong,” ucap Jungkook lalu ia tak henti hentinya memberi semangat pada Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Mistake (Jjk >< Iny) (End)
Fanfiction" Nay, kamu cantik banget hari ini," ucap Jungkook. Nayeon tersenyum dengan manisnya pada Jungkook. " aku sayang sama kamu Jungkook," ucap Nayeon. " aku lebih sayang sama kamu Nay," ucap Jungkook lalu mengecup kedua tangan Nayeon dan bangkit dari ti...