Setelah seminggu Izin tidak masuk Diandra akhirnya kembali sekolah.
Ia sudah bersiap dengan seragamnya dan jangan ditanya lagi soal penampilannya, tanyakan pada Indra dan Galen yang menatap Diandra tak berkedip dari arah meja makan.
"Cantik," ucap keduanya serempak.
"Hihihi... apaan sih?" Diandra tersipu malu.
Rambut hitam panjang yang digerai di tambah dengan make up dan juga lipstik yang tipis, tanpa dipoles pun tidak di pungkiri bahwa Diandra memang cantik Alami hal itu memang menurun dari mendiang ibunya Dian Mikaila Megantara.
"Udahan natapnya, ngilerkan jadinya?" Diandra menyadarkan Indra dan Galen.
"Eh?" keduanya kembali sadar dan kembali menatap Diandra heran.
Diandra terlihat begitu senang hingga Ia senyum-senyum sendiri dan senyumnya tak pudar sedikitpun, Indra yang melihat hal itu langsung angkat bicara.
"Dek kok kamu kelihatan seneng gitu?, ada apa?" tanya Indra dan Diandra hanya geleng-geleng tak jelas sedangkan Galen?, laki-laki itu hanya ikut tersenyum melihat tingkah Diandra.
"Ngak ada Pa" jawab Diandra.
**************
Pagi ini Diandra dan Galen berangkat bersama mengunakan mobil sport hitam milik Galen, belum sampai di depan gerbang Jonaddict Senior High School
Diandra langsung turun dari atas mobil Galen."Kok turun disini?" tanya Galen.
"Semoga loe ngak lupa sama janji gue dulu, Btw thanks Bro," ucap Diandra berlalu begitu saja.
"Janji?, cihh keras kepala banget sih loe Ra?" gumam Galen sambil tersenyum miring.
"Duarrr... Oh GOD" kaget Galen karena baru saja ia hendak melajukan mobilnya Diandra kembali mengebrak kaca mobilnya.
"Hhhhh... Len kok loe jadi kaget beneran sih kan cuma iseng?" Diandra tertawa puas karna Galen yang tampak Shock dengan ekspresi yang sangat lucu, bagaimana tidak? sebenarnya ia hanya ingin mengatakan pada Galen agar saat pulang sekolah nanti Ia tak perlu menunggu Diandra, namun karena ada niat untuk membalas dendam pada Galen yang sering mengagetinya membuat Diandra beraksi.
Dan buktinya Galen memang benar-benar kaget bukan main, karena gadis yang tadi ia lihat pergi tiba-tiba muncul di depan kaca mobilnya dengan ekspresi yang sangat menyeramkan.
"Awas yah Loe bocah!" teriak Galen pada Diandra yang kembali beranjak, mungkin karena takut hingga diomeli Galen sehingga Diandra pergi.
Disisi lain Alan melangkahkan kakinya dengan cepat mencari seseorang yang sudah hilang hampir seminggu ditelan bumi, siapa lagi kalau bukan Diandra, dan pagi ini ia berniat ke taman belakang sekolah.
Alan berjalan melintasi lobi kelas 11 dan diam-diam banyak murid perempuan menatapnya kagum dan terpesona sesekali ia hanya membalasnya dengan senyum tipis.
"Dia udah balik apa belum yah?" batin Alan.
Karena terlalu asyik dengan pikirannya tak sadar bahwa dirinya telah menabrak seseorang.
"Woii Lan" ringis seseorang yang tak lain adalah Andy, teman kelas Alan yang suka bikin sensasi di kelas.
"Sory Bro" hanya satu kata yang bisa dikeluarkan dari mulut seorang Alan.
"Singkat amat loe!, bilangin yang kayak gini maaf yah dek Andy bang Alan ngak sengaja gitu? " balas Andy dengan sifat pecicilannya.
"Alay bin jablay" timpal Alan dengan ledekan khas seorang Galen pada Andy.
"Wihh plagiat loe Lan, jadi orang kreatif dikit kenapa?, uhhh... sakit hati dedek," ucap Andy dramatis sambil memukul dadanya seolah ia benar-benar merasakan sakit.
Alan diam-diam terkekeh geli melihat kelakuan Andy dan segera beranjak pergi tanpa memedulikan Andy yang terus meneriakinya.
Dan lagi-lagi Ia menabrak seseorang yang tak lain adalah gadis yang ia cari-cari.
"Aww... Alan kok kamu jalan ngak liat sih?" Itulah kata Diandra yang Alan pikirkan karena telah menabrak Diandra, namun di luar dugaannya karena Diandra bukan memarahi Alan, Ia malah memeluk Alan erat.
Untung loby ini terlihat sepi
"Lan aku kangen banget tahu ngak?" gumam Diandra di dalam pelukan Alan.
"Iya gue juga kangen sama loe" balas Alan tapi hanya di dalam hati.
"God apa yang harus gue lakuin?" batin Alan Dilema.
Alan sekarang terpaku, ia hanya diam tanpa membalas pelukan Diandra dan dengan berat hati ia menepuk pelan bahu Diandra dan melepas pelukan gadis itu.
Mengapa demikian? Ia melakukan itu karena ia takut Diandra akan mendengar irama jantung seorang Alan yang tiba-tiba berpacuh dua kali lipat dari biasanya.
"Kok dilepas Lan?, kan aku kangen?, atau jangan... jangan... ?" goda Diandra sambil tersenyum jahil, dan lagi-lagi Alan harus menahan senyumnya karena godaan Diandra.
"Apa?" tanya Alan datar.
"Jangan... jangan kamu takut yahh kalau aku dengar jantung kamu berdetak secepat tadi?" tebak Diandra telak dan hal itu membuat seorang Alan salah tingkah sendiri.
Meski nampak raut salah tingkah yang ia tunjukan cukup jelas terlihat oleh mata Diandra namun sifat dingin dan kata-kata datarnya masih mampu membuat lawan bicaranya tertegun.
" Jadi cewek jangan terlalu Percaya diri nanti baper jadinya"
Bukannya Diandra pergi atau kesal dengan ucapan Alan ia malah melipat tangannya di depan Alan sambil berbicara.
"Alan... Alan mau omongin kamu sepedas apapun, mau sedingin apapun aku mah tetap suka sama kamu," ucap Diandra dalam hati.
"Biasa aja kok?, terus bukan karena dekat aku?, kenapa jantung kamu bisa berdetak secepat itu?" tanya Diandra penuh selidik.
"Gue kalau kayak gitu karena dua hal, yang pertama tertekan dan yang kedua___" Alan menggantung ucapannya.
"Jadi kalau dekat aku, kamu merasa tertekan?" tanya Diandra polos.
"Iya gue tertekan kalau dekat loe sampai jantung gue gak bisa di ajak kompromi" batin Alan.
"Mungkin" Alan mengedikan bahunya.
"Yang kedua?" tanya Diandra antusias.
"Cari sendiri!" jawab Alan sambil beranjak pergi.
"Cari sendiri?" batin Diandra.
Alan pun meninggalkan Diandra yang masih diam ditempatnya dan hal itu membuat dirinya tersenyum lega penuh arti.
"Ahhh... jantung oh jantung kenapa ngak bisa kompak kerjanya? hampir ketahuan kan? untung aja!" batin Alan.
----- TBC----
___________________________________LETS BOOM VOTE COMENT AND SHARE YAH GUYS😍
Smoga suka yah sama cerita ini😍
Salam Author
Eesha_JC
KAMU SEDANG MEMBACA
Alan & Diandra
Teen FictionInilah kisah Alan Putera Zeevin si most wanted yang sangat tampan, pintar dan sangat dingin dengan gadis yang bernama Diandra. Diandra Aldira, gadis cantik yang sangat menyukai Alan dan selalu mengusik dan menemani Pria berhati es itu di taman bela...