☆Apa Ini?

59 9 0
                                    

"Apa lagi ini? Belum cukup Alan mengacaukan pikiranku, sekarang galen, apa-apaan ini?"
-- Diandra M. Aldira--

============================

"Kenapa loe pergi gitu aja kemarin?, loe mau ngehindar dari gue?" pertanyaan sangat membuat Diandra binggung sekaligus heran.

"Apa sih maksud kamu?, jangan buat aku berharap sesuatu yang lebih Alan" batin Diandra.

"Jawab" perintah Alan memandang Diandra lekat.

"Hhhh..." tawa Diandra di ikuti dengan air mata yang menetes keluar membuat Alan mengernyitkan keningnya binggung.

"Dia nanggis" batin Alan, ingin rasanya ia segera menghapus air mata itu, namun tak mungkin untuk saat ini.

"Aku cuma sadar sama posisi aku aja kok?, ngapain juga ngejar dan maksa perasaan orang yang suka sama orang lain?, ngak usah di pikirin sana jemput pacar kamu, good luck" ucap Diandra keluh sambil menepuk bahu Alan dan pergi gitu saja.

Alan terdiam mendengar kata-kata Diandra barusan dan saat tersadar cewek itu sudah meninggalkannya.

"Maafin gue Diandra" batin Alan.

"Bang..." suara yang sangat di kenal memanggil Alan.

"Abang kenapa?, tanya Alyne.

"Ngak kok," balas Alan.

"Alyne... maafin gue yah, tadi gue harus kerjain tugas sama teman-temen gue," jelas Alan.

"Ini kenapa?, siapa yang buat?, tanya Alan panik saat melihat plester yang tertempel di lutut.

"Kak Jessica bang, untung ada kak Dian yang nolongin," ucap Alyne.

"Awas kamu Jess" batin Alan.

"Terus mana orang yang udah bantuin kamu?, gue mau minta terima kasih," ucap Alan sambil melihat ke sekeliling sekolah.

"Udah pergi bang, dia cantik, berani, dia aja tadi lawan kak Jessica, baik lagi dan pastinya dia pintar bang" ucap Alyne yang mulai kagum dengan cewek yang di maksudkan itu.

Sedangkan Alan penasaran dengan sosok yang di bicarakan oleh adiknya ini.

"Kak aku mau ahh... jadi fansnya kak Dian biar nanti aku jodohin abang sama dia" ucap Alyne sambil menarik lengan kakaknya meninggalkan menuju parkiran sekolah.

"Apaan sih loe?, gue ngak mau,"  ucap Alan sedangkan adiknya sudah cekikikan sendiri di samping Alan yang mulai melajukan mobilnya.

"atau jangan Bang Alan udah suka  sama seseorang?" tanya Alyne.

"Iya, ckckck... tapi rumit dek" batin Alan.

"Belum" jawab Alan datar.

"Cieee... berarti udah punya rencana nih suka sama cewek, kak udah punya rencana mau nembak belum?, ntar aku bantuin dehh" tawar Alyne, sedangkan Alan diam dengan pikirannya sendiri.

"Bang cewek itu suka banget sama bunga loh, coklat, sama dinyanyiin sih sama cowok" jelas Alyne bersemangat.

                      ************
pukul 18:30

"Bang mau kemana ganteng tumben mau ngedate?, tanya Alyne yang melihat saudara kembarnya sudah rapi di ruang keluarga sambil memainkan ponselnya.

"Apaan sih loe dek" Alan salah tingkah langsung melempar bantal sofa ke arah Alyne.

"Ihhh... abang resek dehh?, protes Alyne.

"Iya maaf dek, loe bisa bantuin gue ngak?, tanya Alan.

"Apa?, Alyne mulai penasaran dan Alyne langsung tersenyum mendengar apa yang barusan di bilang si kembarannya.

"Ok... sip, sebagai kembaran yang baik aku ngedukung abang," ucap Alyne berdiri bak orang mengibarkan bendera.

                    **************

Diandra membaringkan tubuhnya di atas kasurnya yang berukuran King Size, segala aktivitas telah ia lakukan namun  semuanya terganggu karena sikap Alan dua hari belakangan ini  melayang-layang di pikirannya.

"Ahhrrgg... stop Ra" teriak Diandra sambil mengacak rambutnya kesal.

"Alan Putra Zeevin, bisa-bisanya sih aku suka sama  si cowok dingin kayak es itu?, tanya Diandra pada dirinya sendiri.

"Ihhhh___"

"Drttttt... drtttt" ponsel Diandra bergetar menampilkan satu kotak pesan dari nomor yang tidak di kenalnya.

08214552xxxx.

Hay Dia😊
Ke Gerbang depan, ada sesuatu yang ingin aku kasih, semoga kamu suka.

Maafin aku.

By: The man who love you.

Diandra kaget bukan main, setelah membaca pesan itu Diandra cepat melangkah ke luar menuju gerbang.

"Siapa yah?, tanya Diandra.

Sesampainya di sana ia melihat sebuah kotak besar berwarna pink dengan sebuket bunga mawar merah di atasnya, dengan keadaan hati yang tercampur aduk membuat Diandra segera lari masuk ke rumahnya dan langsung menuju kamarnya.

"Foto-fotoku, boneka beruang kutub,  coklat, gelang, bunga?, tanya Diandra binggung.

"Darimana foto-foto ini di ambil?, Diandra heran, siapa yang mengambil foto-foto dirinya yang tak pernah ia miliki sebelumnya?.

"Galen?, gumam Diandra setelah ia melihat lembar demi lembar foto yang sangat ia kenal jenis kamera yang di miliki orang terdekatnya itu.

                                TBC
------------------------------------------------------

Hi guys....jumpa lagi 😍😍😍😍Yg suka sama Alan & Diandra jangan lupa Voment yahhh....ini masih baru lohh😉
Krisarnya Juga😊😊😊

Salam_Author

Eesha_JC


Alan & Diandra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang