Bonus Chapter - Dunia Baru|2 [ Taehyung POV]

3.7K 344 80
                                    

Note Author:

Padahal kalian dulu pada minta bonus chapter tapi udah di bikinin malah pada protes.

Serba salah akutuh :(

Salahkan lagu Let Go nya BTS, semua ini karna dia.

:D

****






































Aku sedang diam memandang sebuah kasur kecil dengan bayi yang sedang tertidur.

"Kamu sangat mirip Eomma mu" ucapku lirih tak terasa air mataku menetes lagi untuk kesekian kalinya hari ini.

Rasa sesak itu menjalar.

Kalau boleh memilih aku lebih baik meninggal duluan di banding Sooyoung.

Aku bener-bener tidak sanggup.

Aku menyentuh pipi bulatnya yang seperti ibunya.

"Matanya mirip denganmu Soo"

"Bibirnya juga bulat seperti milikmu"

Aku tak kuat, aku berbalik dan menangis lebih keras.

Dingin yang menyelimuti malam ini terasa lebih dingin tanpa ada Sooyoung lagi.

"Aku rindu kamu Soo, bagaimana nasibku bersama Soohyun hidup tanpa kamu Soo. Bantu aku tolong"

Saat aku sedang menangis, aku mendengar Soohyun menangis pula.

Aku mencoba menggendongnya tapi tangisnya makin pecah, aku bingung.

Tidak menunggu waktu lama, pintu kamarku di ketuk dari luar. "Masuk"

Aku melihat sosok Wendy masuk. "Tae, biar Soohyun sama Noona dulu. Mau Noona kasih susu sepertinya dia lapar"

Akupun memberikannya pada Wendy, aku percaya pada kaka iarku itu. "Makasih Wendy Noona"

"Sama-sama, kamu istirahat dulu aja. Yang kuat ya Taehyung" Wendy menepuk pundakku pelan sebelum pergi keluar kamar bersama Soohyun.

Aku kembali sendiri, aku lalu membaringkan badanku di kasur yang seharusnya di tempati olehku dan Sooyoung.

Menangis lagi terus saja seperti ini, menjadi laki-laki cengeng ketika separuh hidupnya sudah pergi selamanya.

"Aku harus bagaimana sekarang? Bagaiman aku melanjutkan hidupku sekarang? Bagaiamana aku mengurus Soohyun sendiri? Kamu jahat Soo, kamu tinggalin aku. Aku belum siap" ucapku lirih sembari memegang foto pernikahan kita.

Tidak terasa aku mengantuk dan ingin tidur, sepertinya mataku sudah lelah seharian menangis terus. Dan juga lelah mengurusi pemakaman Sooyoung hari ini.

***














Sudah sebulan setelah kepergian Sooyoung aku masih belum bisa sepenuhnya menerima ini.

Setiap malam masih terus menangis.

Setiap melihat Soohyun juga rasanya aku ingin menangis.

"Kim Soohyun kita ketemu Eomma yuk hari ini" aku berbicara pada bayi yang pada dasarnya belum mengerti apa-apa.

Aku menggendongnya yang sudah cantik dan memaasukannya ke troli bayi.

Aku keluar kamar dan terlihat Jennie di ruang tengah.

"Mau kemana Oppa?"

"Oppa mau ke makam Sooyoung , membawa Soohyun ke Eomma nya" ucapku pada Jennie

SORRY - VJOY ( COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang