SORRY - VJOY ( COMPLETED)

15 - Akibat [ Taehyung POV ]

Hari ini disini, di rumah orang tuaku aku melihat Jennie kembali menangis. Bukan menangisi kegagalan pernikahannya dengan Jungkook tapi menangisi kakaknya yang mengkhianati sahabatnya sendiri.

Sambil menangis, "Aku harus gimana Oppa? harus gimana sekarang? Sumpah aku benci Oppa!"

"Oppa mohon Jen, tolong jangan bilang Sooyoung. Oppa udah mengakhiri semuanya"

"Terus mentang-mentang udah berakhir Oppa bisa lepas gitu aja? Gak bisa! Jahat banget sih, aku gak nyangka punya kakak kaya gini"

Aku berlutut di depan Jennie yang sedang duduk, aku berhari-hari terus memohon kepada Jennie untuk bisa merahasiakan ini.

Aku banyak fikiran, belum lagi aku terus mencari alasan agar Sooyoung tidak bisa bertemu dengan Suho sampai akhirnya Suho kembali ke jepang.

"Oppa tolong aku harus gimana sekarang? aku harus menyembunyikan masalah sebesar ini dari sahabat aku sendiri?" Jennie kembali terisak

"Sooyoung perempuan baik, kenapa Oppa tega ?" Aku mendengar Jennie berkata semakin lirih.

Iya, kenapa aku bisa sampai tega ?

"Oppa minta maaf Jen"

"Tolong, Oppa gak mau kehilangan Sooyoung"

"Asal Oppa tau, aku kenal banget siapa Sooyoung kalau sampe dia tau dia gak akan pernah maafin Oppa. Apalagi perempuan itu adalah perempuan yang udah dia anggep sebagai kakaknya sendiri"

"Kalian memang keterlaluan, aku bener-bener benci kalian berdua"

Jennie pergi setelah berbicara seperti itu, aku semakin kalut.

Aku takut apa yang di katakan Jennie itu akan menjadi kenyataan.

"Sayang udah pulang?"

Aku baru masuk dan sudah di sambut oleh Sooyoung yang sedang memasak, pasti memasak untuk makan pulang.

"Hmmm" jawabku

"Mandi dulu sana terus makan ya, jangan lupa baju kotornya jangan di tinggal di kamar mandi langsung masukin mesin cuci"

"Iya sayang iya"

Aku senang sekarang dia sudah mulai banyak bicara lagi dan sudah beberapa hari ini aku melihat Sooyoung berkomunikasi dengan Jisoo.

Mereka semakin dekat sekarang.

Aku lega Sooyoung tidak akan terus menuduh Jisoo, akupun tidak enak pada pacarnya Jisoo.

"Gimana tadi di kantor?" tanyanya sesaat aku sampai di meja makan.

Aku mulai bercerita banyak mengenai hal yang terjadi di kantor, aku melihat dia sedang mengambilkan makanan untukku.

Sooyoung dulunya adalah gadis yang manja dan kekanak-kanakan. Tapi semenjak menikah aku merasakan dia banyak belajar menjadi istri yang baik.

Dia semakin pintar memasak, dia juga mengurusi semua kebutuhanku, setiap pagi merapihkan kemeja dan memasangkan dasiku, dia selalu menyiapkan makan untukku, dia juga rela meninggalkan pekerjaannya karna aku yang minta untuk dia diam saja di rumah.

Sebenarnya apa salah dan kurangnya dia sehingga aku bisa salah arah waktu itu? Aku rasa dia tidak ada celah, aku yang salah. Aku mungkin bukan suami yang baik meskipun sekarang aku setengah mati untuk bisa menjadi suami yang baik untuknya.

"Sayang, kamu gak makan?"

"Engga ah, aku lagi gak enak lidah. Dari kemarin aku pengen banget pizza yang ada di perempatan sana tapi gak sempet beli terus. Dan kepikiran terus sampe tadi jadinya aku delivery deh. Ini tinggal nunggu datang"