Semua orang pasti gak ada yang mau di kasih sakit, tapi beda denganku saat ini. Aku merasa sakit ini memberikan aku kebahagiaan tersendiri.
Bagaimana tidak bahagia, sudah 2 hari Sooyoung mengurusku seperti dulu lagi, cukup dengan aku bisa melihatnya setiap pagi, cukup dengan melihatnya secara langsung, cukup bisa mendengar suaranya saja membuatku sudah sangat bahagia.
Meskipun selama 2 hari ini dia irit bicara tapi aku tau dia tulus mengurusku.
Itu sudah lebih dari cukup.
"Kamu mau pergi hari ini?" tanyaku
Aku melihatnya sudah bersiap-siap dengan pakaian rapih.
"Iya aku mau pulang"
"Tapi rumah kamu disini Soo, sama aku"
Aku rasa ini usaha aku yang terakhir untuk mempertahankan dia.
"Tae, kamu minta aku berhenti kerja aku turutin, aku belajar masak cuma buat bisa nyenengin kamu, aku selalu ijin kalau aku mau kemana-mana, aku berusaha gak egois dan gak kekanak-kanakan lagi. Aku usaha yang terbaik buat bisa nyenengin kamu, aku berusaha jadi istri yang baik buat kamu"
Kata-kata yang dia lontarkan sungguh membuatku semakin merasa bersalah, dia selalu berusaha jadi istri yang terbaik untukku tapi aku justru menyakitinya.
"Sekarang bisa kamu turutin apa mau aku? Bisa gak kamu bikin aku seneng?"
Aku mengangguk.
"Pergi dari hidup aku secepatnya Tae"
Aku bahkan ingin tuli sejenak, aku tidak ingin mendengar nya.
Apa benar-benar ini adalah kesempatan terakhir untukku?
"Soo, kamu bahagia tanpa aku?" tanyaku
Dia hanya diam saja.
"Kalau kamu bahagia dengan aku pergi, aku bakal pergi Soo. 3 hari lagi aku ada tawaran untuk memegang cabang perusahaan yang ada di amerika. Kalau kamu bisa menemukan kebahagiaan kamu sendiri, aku bakal pergi dengan tenang Soo. Tapi kalau kamu berubah fikiran, aku akan batalin berangkat kesana"
Aku sudah memikirkan ini sejak beberapa hari yang lalu, bukannya aku tidak mau mempertahankannya. Tapi jika memang kebahagiaan dia ada jika kita berpisah maka mungkin lebih baik begitu.
Kebahagiaan dan kesehatan dia adalah nomor 1.
Jika dia memang ingin aku pergi, aku akan ambil tawaran pekerjaan disana dan takkan kembali ke korea.
"Boleh aku peluk kamu, mungkin ini buat yang terakhir kali"
Aku memeluknya erat, biarkan beberapa detik seperti ini dulu. Aku rindu Sooyoung, aku rindu belaiannya, aku rindu wangi tubuhnya, aku rindu pelukannya.
Aku memeluknya tambah erat untuk menyalurkan rasa sakit ini.
Biar begini, biar hanya aku dan Tuhan yang tau bahwa aku sangat mencintai Sooyoung, bahwa aku benar-benar menyesal untuk semua kebohongan yang tercipta, biar Tuhan yang tau bahwa hanya Sooyoung wanita yang dengan sabar dan menerima segala kekurangan serta kelebihanku, bahwa dia wanita yang menemaniku 4 tahun terakhir ini, bahwa dia adalah ibu dari anak hasil buah cinta kita berdua.
Biar Tuhan yang tau bahwa aku benar-benar mencintainya, hanya dia.
"i love you Kim Sooyoung"
Aku ingat dulu ketika aku baru berpacaran dengannya. Aku yang belum bisa 100% menyayanginya tapi dia dengan tulus menyayangiku.
"I love you Kim Taehyung"
"Nado"
"Kok gitu aja sih jawabannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY - VJOY ( COMPLETED)
FanfictionApa kata maaf bisa menyelesaikan semuanya ? Cast: Kim Taehyung Park Sooyoung Note : Cerita ini isinya pairing yang aku suka, jadi maaf kalau gak sesuai sama kesukaan dan harapan kalian ? karna aku bikin cerita yang memang sesuai dengan imajinasiku s...