buat moureta, yang selalu ada dan ngulurin tangan pas aku jatuh, i owe you the world.=== t. o. ===
"Yuki-chan, sedang memikirkan apa?" ucap Zayn Malik yang berbaring tepat di sebelahnya. Lengan kanan pria itu di gunakan sebagai bantal untuk kepalanya.
Zayn kemudian menoleh kearah gadis dengan rambut sebahu bergaris rahang lancip di sebelahnya. "Kau diam saja. Itu aneh karena kau bukan tipe gadis pendiam." tutur Zayn.
Yuki balas menoleh pada Zayn yang berbaring tanpa menghiraukan rerumputan basah di bawahnya kini mulai membuat kaus yang dikenakan pria itu lembab. "Tidak ada." Yuki tersenyum kecil. "hanya memikirkan tentang, yah, kau taulah, masa depan."
Zayn tertawa renyah sementara Yuki sudah kembali mengalihkan pandanganya pada langit malam yang di hiasi bulan sabit. "No one knows where the future will lead them, right?" cetus Zayn tiba-tiba. "jadi untuk apa terlalu mempermasalahkanya?"
"Nah," Yuki mengangkat bahu. "masa depan itu tidak sepenuhnya rahasia."
Zayn langsung bangkit dan mengubah posisinya menjadi duduk bersila. Sorot penasaran menghiasi wajahnya saat ia menatap Yuki, "Hm, baiklah Yuki-chan, kau bertingkah seperti seorang peramal sekarang."
Yuki menggeleng kecil, "Tidak kok."
Senyuman lucu mulai terukir di wajah Zayn, "Baiklah nona, coba beritahu padaku satu fakta saja yang menurutmu akan terjadi di masa depan." Zayn menggigit bibirnya, dan Yuki bersumpah ia benar-benar menyukai saat pria itu melakukanya.
Gadis itu terlihat menimbang sesaat sebelum berkata polos, "Kau akan meninggalkanku suatu hari nanti." ucap Yuki tanpa beban.
Zayn Malik menahan nafas, bukan itu jawaban yang ingin di dengarnya.
A/N
project baru semoga suka ya huehe masih awal ikutin teyus yah^^
elsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
the oracle ★彡 z.m
Short Storythough yukiko evans saw it coming, it still hurts. © 2014 by elcessa All Rights Reserved