• ni

2.1K 340 25
                                    

"Sudah ku bilang bawa payung kemarin malam, siapa suruh tidak menurut." Yuki berkata dengan ketus sambil mengompres Zayn yang kini terkapar lemas di tempat tidurnya.

Zayn melemparkan tatapan memelas kearah Yuki. "Ya, aku mana tau. Langit benar-benar cerah semalam." Pria itu kini cemberut dan hal itu membuat Yuki tambah gemas.

"Ya Tuhan Zayn, apa susahnya sih mempercayaiku?" balas Yuki dengan nada yang di naikkan satu oktaf. Gadis itu benar-benar sebal sekarang.

"Astaga Yuki-chan," ucap Zayn dengan suara serak. Zayn meraih tangan Yuki dan mengusapnya pelan. "aku sedang sakit tau. Jangan marah-marah dong." Zayn tersenyum jahil.

Yuki memutar mata, "Jangan menggodaku, Malik."

Zayn tertawa renyah. "Aku kan tidak menggoda. Aku memohon, ada bedanya tau." ucapnya membuat bibir Yuki maju beberapa senti.

"Kamu kira aku tidak tau itu modus standarmu dari dulu? Tidak mempan denganku, Zayn." balasnya kemudian menjulurkan lidah.

Zayn terlihat mengangguk. "Ah, iya, aku lupa kalau kamu berbeda dengan yang lain." Ia kemudian menatap Yuki pura-pura serius. "Kalau begitu aku harus cari cara anti-mainstream untuk meluluhkanmu ya?" tanyanya dan sedetik kemudian ia menyemburkan tawa kocak.

Yuki mencubit lengan Zayn keras-keras. "Kau menyebalkan." ucapnya ketus. Gadis itu kemudian membereskan ember berisi air untuk mengompres Zayn dan meraih tasnya yang terletak di atas meja. "Aku pulang dulu. Jaga diri kamu, oke?" Yuki kemudian memeluk Zayn cepat sebelum berlalu.

*

Yuki mengenggam ponselnya ragu-ragu namun pada akhirnya memutuskan untuk mengirimi Zayn pesan.

yukiko evans.
sudah enakan?

Tak sampai semenit kemudian Zayn sudah membalas,

zayn malik.
ah, lihat siapa yang begitu memperhatikanku:p

"Pria ini benar-benar tingkat percaya dirinya selangit." gumam Yuki sebal. Ia kemudian membalas pesan Zayn sambil menggerutu.

yukiko evans.
zayn malik, aku serius-_-

zayn malik.
aku sudah enakan kok. and in case you're asking, aku sudah minum obat.

yukiko evans.
bagus kalau begitu.

zayn malik.
sore-sore begini enaknya jalan jalan tau.

"There he goes." ucap Yuki pelan sambil mengetik balasan. Ia teringat akan bayangan yang melintas di pikiranya sepulang dari rumah Zayn, gadis itu tersenyum tipis. Terkadang ia membenci hal tersebut karna tidak pernah salah sama sekali. Meskipun untuk hal sederhana sekalipun, Yuki tetap saja kesal.

yukiko evans.
jangan bercanda, malik. kamu masih sakit.

zayn malik.
tapi aku bosaaaaaan-_-

Yuki menggigit bibirnya. Ini bakal terdengar sangat aneh, batin gadis itu. Namun akhirnya ia memutuskan untuk mengatakanya demi kebaikan Zayn.

yukiko evans.
jangan pergi kemana mana hari ini. janji padaku.

zayn malik.
kenapa?.-.

yukiko evans.
pokoknya jangan. nanti kamu yang sulit sendiri.

zayn malik.
sulit seperti apa?

Yuki memutar mata, terkadang ia lupa betapa keras kepalanya Zayn Malik.

yukiko evans.
sulitlah pokoknya. percaya saja padaku, zayn.

zayn malik.
yayaya-_-

Yuki tidak membalas pesan terakhir Zayn. Gadis itu hanya menghembuskan nafas lega kemudian menatap dream catcher yang tergantung manis di balik pintunya dan bergumam pelan, "Aku bakal selalu melindunginya kok." Senyum tipis kemudian terukir di bibir Yuki saat ia menarik selimut menutupi tubuhnya. "Aku janji bakal selalu jagain dia, meskipun harus mengorbankan perasaanku. Aku tau resikonya." ucapnya pelan sebelum jatuh terlelap.

Sementara Yuki terlelap, Zayn lagi-lagi mengabaikan pesan Yuki dan malah menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke rumah Liam Payne-teman sekelasnya-- untuk bermain basket.

a/n

sebenernya kemarin males bgt mau ngetik makanya formatnya di bikin sms aja ya hehe maaf kalau kurang seru atau apalah soalnya masih awal hehe tp tolong kasi komentarnya ya^^

elsa.

the oracle ★彡 z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang