"Kita tetap tidak akan pergi!"
'Ayah'
"Keputusan ayah sudah bulat!"
"Ayolah Mahes kamu tidak kasihan melihat putrimu?"
"Aku tidak sudi berlibur dengan wanita itu"
"Siapa bilang? Kita hanya liburan bertiga"
"Maksudmu?"
"Ck. Kita memang berangkat bersama, tapi disana kita hanya akan berlibur bertiga saja. Anggap saja mereka tidak ada"
Ayah terlihat sedang berpikir. Ayah Tora mengajak kami berlibur bersama, karna nilai kami semua bagus. Tora mendapat peringkat ke-2 di kelasnya, ka Tara dan aku mendapat peringkat pertama.
"Sudahlah Mahes jangan banyak berpikir! Sudah berapa lama kita tidak berlibur bersama? Jangan terlalu sibuk dengan pekerjaanmu!"
'Ayah aku mohon!'
"Hah! Baiklah. Tapi dengan satu syarat!"
"Apa?"
"Kamu harus jauh-jauh dari anak laki-laki itu!"
Aku mengangguk dengan semangat. Akhirnya aku bisa kembali berlibur bersama ayah dan Om Guntur.
Belakangan ayah memang selalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga tidak memiliki banyak waktu berlibur bersamaku.
Aku sudah mengemasi semua barang-barangku. Om Guntur menginap agar bisa langsung berangkat bersama. Ayah mengemasi barang-barangnya asal-asalan.
Aku tahu ayah tidak suka jika kami berangkat bersama ibu. Tapi aku ingin berlibur dengan adik manisku Tora. Setidaknya sekali saja aku ingin bersama ayah dan ibuku meski dalam kondisi yang tidak harmonis seperti keluarga lain.
Kami berangkat pagi-pagi sekali karna semakin siang akan semakin macet. Benar saja, berangkat sepagi ini saja kami terjebak macet!
Kami berangkat menggunakan mobil Om Guntur. Ayah menolah keras saat keluarga Tora menawari berangkat bersama.
Tujuan kami adalah pantai. Aku sangat menyukai pantai meski tidak bisa terlalu lama panas-panasan.
Aku baru akan bermain setelah hari beranjak sore. Jika siang hari aku hanya akan duduk dipinggir melihat orang lain bersenang-senang. Seperti sekarang.
Aku dan ayah Tora sedang melihat mereka semua bermain. Ayah yang sedang menjahili Om Guntur seperti biasanya. Dan ayah yang terus diganggu Tora. Sedangkan ibu tengah bersantai bersama ka Tara.
"Apa kamu bahagia Es?"
Aku mengalihkan pandanganku pada Ayah Tora.
"Lihat! Mereka begitu bahagia. Aku belum pernah melihat Tora seceria itu bersamaku. Dia menganggap ayahmu seperti ayahnya sendiri"
"Apa kamu tidak cemburu?"
'Dia adikku. Aku tidak keberatan'
"Ayahmu ayah yang baik Es. Pantas kamu tidak menginginkan kami"
"Tora anak yang ekspresip. Dia sangat senang saat tau kamu kakanya. Sifatnya berbanding terbalik dengan Tara yang pendiam"
"Dan lagi-lagi kamu mengejutkanku Es. Tara belum pernah seperhatian ini pada seorang gadis"
'Dia temanku'
"Ya, kurasa untuk saat ini begitu"
Ayah melambai kepadaku. Mereka berjalan kearahku.
"Ayo Es! Kita bisa bermain bersama sekarang"
Om Guntur menarik tanganku.
"Heh turunlah! Singkirkan anakmu dariku! Aku bukan ayahnya!"
![](https://img.wattpad.com/cover/145017293-288-k348867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Me & My Dad(TAMAT)
General Fiction"Aku hanya ingin AYAH. Aku tak mau yang lain, termasuk IBU" Ayah bilang aku spesial. Aku lebih istimewa dari anak lain. Aku lebih kuat dari anak lain. Itu kenapa Tuha hanya memberiku seorang Ayah tanpa ibu. Mahes Pradipta. Pria tangguh yang bekerja...