Part 14 - Waiting For You

2.7K 95 0
                                    



Los Angeles, Hit Place Hospital.
Thursday, 03.10 pm.

Sudah 4 hari chris terbaring di ranjang pasien.

Setelah operasi chris mengalami koma dan ia belum sadarkan diri hingga kini. Ini sudah hari ke-4 chris di rawat di rumah sakit dan candise selalu setia menemani dan menunggu chris sadar.

Setelah pulang kantor candise langsung ke rumah sakit menjaga chris, ia bahkan tidak pulang ke apartemen nya untuk sekedar mengganti pakaian kantornya. Mia  selalu memperingati candise agar ia pulang dulu mengganti bajunya setelah pulang kantor tapi candise dengan keras kepalanya berkata jika ia tidak mau meninggalkan chris lebih lama, katanya ia tidak mau terpisah dari chris berjam-jam lamanya, 1 jam saja candise meninggalkan chris ia sudah sangat merindukan nya, bagaimana jika berjam-jam?

Candise terus menggenggam tangan chris dan mencium nya. Ia menatap chris dalam dan sendu.

"Bangunlah chris, aku sangat merindukanmu.. Aku merindukan suaramu, aku merindukan tawamu, aku merindukan perhatianmu padaku, aku merindukan sifat posesifmu, aku merindukan semuanya darimu.. ku mohon bangunlah" ucap candise pelan sambil terus menggenggam tangan chris.

Tiba-tiba pintu ruangan chris terbuka dan masuklah caren sambil membawa paper bag.

"Kau sangat keras kepala rupanya" ucap caren tiba-tiba. Lalu ia menaruh paper bag itu ke sofa.

Candise yang melihat paper bag itu hanya menatapnya bingung kemudian ia alihkan padangan nya ke arah caren. "Apa ini caren?" Tanya candise.

"Ini baju untukmu, mom menyuruhku membawakanmu baju karena kau sangat keras kepala! Bisa-bisanya kau ke sini tanpa dulu mengganti pakaian kantormu itu" jawab caren sambil menghela nafas kemudian ia duduk di sofa.

Candise tertawa kecil mendengarnya. "Hahaha makasih caren. Entahlah aku tidak mau jauh-jauh dari chris, aku tidak bisa meninggalkan nya terlalu lama" balas candise.

"Ohh tuhan.. seperti inikah rasanya mencintai seseorang? Apa kau saja yang terlalu mencintainya? Hati-hati candise, chris itu lelaki brengsek, dia penipu wanita. Jangan terlalu percaya padanya!"

"Ahahaha... caren dia kakakmu, mengapa kau menjatuhkan kakakmu sendiri?"

"Aku benci padanya! Jangan terlalu percaya padanya" tukas caren kesal.

"Ya sudah aku harus kembali ke mansion, sebenarnya ada tamu yang sedang menungguku, tapi karena calon kakak iparku yang keras kepala ini akhirnya aku meninggalkan nya demi membawakanmu baju" terang caren.

"Astaga maafkan aku caren, seharusnya kau tidak usah membawakan nya, aku betah kok memakai bajuku ini hingga malam" balas candise merasa bersalah.

"Tidak apa-apa candise, aku tidak keberatan. Ya sudah aku pulang dulu yah.. fighting sist" ucap caren kemudian ia maju ke arah candise dan mencium jidat candise kemudian ia melenggang pergi meninggalkan ruangan.

Candise tersenyum melihat tingkah caren, ia sangat baik hati dan pecicilan.

Perhatian candise kembali ke arah chris. Candise melihat jari chris bergerak lemah dan bulu mata chris bergerak. Candise segera keluar memanggil dokter.

"Dokter, suster.." panggil candise dari arah pintu ruangan.

Perawat yang mendengar teriakan candise langsung bergegas ke arah candise.

Damn, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang