Part 16 - This Guy Is Not My Boyfriend

2.8K 96 0
                                    



"Cinta tidak akan menuntut kesempurnaan, cinta akan memahami, menerima dan rela untuk berkorban. Karena cinta seharusnya membuatmu bahagia bukan terluka"
- Candise Robinson

☘️☘️☘️

Keesokan harinya..

Candise terbangun dari tidurnya, ia melirik jam di nakas ternyata sudah pukul 06.40 pagi.

Ia merenggangkan ototnya dan bergegas ke kamar mandi membersihkan diri.
Setelah 20 menit ritual paginya ia lakukan, ia kemudian memakai baju kantornya dan berjalan menuju ke meja rias. Ia menaburkan sedikit bedak padat di wajahnya tak lupa di bawah matanya agar kantung matanya dan lingkaran hitam bawah matanya tertutupi. Tak lupa sedikit polesan lipstik.

Setelah rapih, ia kemudian keluar dari apartemen nya dan keluar mencari taxi.

Ia kembali mengingat masa-masa dimana chris sering menjemputnya untuk berangkat kantor bersama, tapi sudah 2 bulan ini ia tidak pernah lagi berangkat bersama chris. Semuanya sudah hilang, entahlah jika ingatan chris nanti kembali apakah ia masih bisa berangkat bersamanya atau sudah tidak.

Saat ini candise sudah berada dalam taxi yang sedang melaju menuju ke arah kantornya.

30 menit menempuh jalan akhirnya taxi tersebut sampai di tempat tujuan. Candise membayarnya dan keluar dari taxi, ia berjalan masuk ke dalam gedung kantornya.

Ia terus berjalan hingga ia sampai di ruangan nya.

——

Di sisi lain chris juga sudah berada di ruangan nya, ia sudah di izinkan liam untuk berkantor. Sebenarnya mia masih melarangnya tapi liam sudah mengizinkan nya.

Chris masih memikirkan ucapan nya kemarin pada candise, pikiran nya terus melayang pada candise sejak semalam, entah apa yang candise berikan pada chris sampai-sampai chris tidak bisa fokus ke hal lain selain candise.

——

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 02.00 pm, yang berarti sudah jam makan siang.

Candise berjalan ke luar ruangan nya dan ia akan pergi mencari makan.
Setelah ia akan memasuki lift, pandangan nya terlalihkan pada pasangan yang sedang bercumbu di dalam lift, ia memperhatikan lelaki itu yang sedang membelakanginya, rasanya ia tidak asing dengan lelaki ini.

Candise memilih menaiki lift lain dari pada ia harus menjadi pengganggu di antara cumbuan mesra pasangan gila ini.
Saat ia hendak pergi tiba-tiba wanita yang sedang di cumbu itu memanggil namanya.

"Candise?" Panggil wanita itu.

Candise membalikkan badan nya ke arah wanita yang tadi memanggilnya, di saat tatapan candise bertemu dengan tatapan wanita itu ia tersentak melihat pasangan bercumbu wanita itu. Ternyata pasangan itu adalah chris dan alessandra!

Nafas candise tercekat. Rasanya ia seperti merasakan sakit tapi tidak ada luka dan seperti ia sedang sesak tapi tak asma.
Hatinya sangat hancur melihatnya, pertahanan di matanya runtuh begitu saja. Air matanya mengalir deras membasahi pipinya.

Chris yang melihat candise juga sama kagetnya dengan candise. Ia langsung melepaskan rangkulan tangan nya di pinggan alessa. Mengapa chris merasa hatinya nyeri melihat candise menangis seperti ini.

Candise menyeka air matanya dan tersenyum palsu ke arah alessa.

"Ada apa alessa? Mengapa kau memanggilku" tanya candise berusaha tenang.

Alessa tersenyum miring melihat candise menghapus air matanya.
"Sakit yah? Hahaha tuhan itu adil candise, apa yang kau rebut dariku akan kembali kepadaku tanpa aku minta. Dan lihat? Menakjubkan bukan? Jadi tolong jangan menganggu hubunganku dengan chris, dia masih mencintaiku" ucap alessa percaya diri.

Damn, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang