Part 9 - Punishment (21+)

7K 171 0
                                    



Los Angeles, Johnson Corp.
09.20 pm.

"Hellow miss robinson, your job is very good, the documents you give will be submitted in the meeting for a while. Prepare yourself" ucap Dominic si kepala HDR.

"thank you very much sir, i will go to the meeting room now" jawab candise.

Yah, si kepala HDR tadi masuk ke dalam ruangan candise untuk memperingati candise agar ia mempersiapkan diri sebentar untuk meeting. Dan tak lupa juga ia memuji hasil kerja candise yang sudah menyusun proposal pengeluaran dana akhir tahun Johnson Corp dengan sangat bagus.

Saat ini candise sedang menyiapkan data dan dokumen penting yang harus ia bawa. Kalau urusan proposal tadi si kepala HDR akan menyerahkan nya ke sekertaris chris yaitu rebecca.

Candise berjalan keluar ruangan dan menuju ke meeting room.

Sesampainya di meeting room ia duduk di bagian sisi kiri di kursi ke 5. Dan di dalam ruangan sudah banyak para petinggi yang sedang menunggu kehadiran CEO dan Directur Utama, siapa lagi kalau bukan chris dan leo.

Selagi mereka masih menunggu, candise menyempatkan diri mengobrol dengan David Zeinth yaitu CEO dari Zeinth Corp atau mantan bos candise waktu ia masih bekerja sebagai resepsionis di Hotel Zeinth milik david.
David adalah pria yang ramah dan baik hati, ia adalah hard worker dan ia tak suka berurusan dengan wanita. Bahkan banyak yang suka mengira bahwa david adalah seorang guy karena ia tidak pernah di gosipkan bersama wanita.

"Hey miss robinson, ku dengar kau terangkat menjadi manager di sini, yah?" Tanya david pada candise.

"Yess sirr, suatu keberuntungan untukku bisa bekerja di sini. And thanks for yesterday saat aku masih bekerja di hotel anda" jawab candise ramah.

"Umm iya tentang itu, mengapa kau keluar dari pekerjaanmu di hotelku?"

"Aku hanya mendapat tawaran besar di sini sirr jadi aku berpindah kesini. Dan aku membutuhkan banyak dana untuk hidupku, belum lagi biaya sewa apartemenku" bohong candise.

"That's right. Kau memang pantas mendapat pekerjaan sebagai manager miss" balas david ramah.

"Hahaha thanks sirr.. umm apa anda akan bekerjasama dengan Mr. Chris Johnson?" Tanya candise lagi.

"Yess miss, aku sangat kagum pada boss besarmu itu. Sejak dulu aku ingin bekerja sama dengan nya karena ia adalah sosok yang sangat genius dalam bekerja" jawab david.

Tanpa mereka sadari chris dan leo sudah masuk ke dalam ruangan sejak tadi, hingga mereka duduk di kursi masing-masing.
Tatapan chris jatuh pada candise yang sedang asik berbincang dengan david, mereka belum menyadari kehadiran chris.
Rahang chria mengeras, ia mengepalkan tangan nya kuat. Ia benci melihat candise berbincang bersama lelaki lain, bahkan mereka terlihat seperti sedang becanda karena candise yang selalu tersenyum dan tertawa kecil ke arah david. Dan chris sangat benci pemandangan itu!

"Ehemmmm..." dehem chris untuk melerai perbincangan candise dan david.

Candise dan david sama-sama menoleh ke arah sumber suara, mereka tersentak dan mereka langsung membungkuk hormat pada chris.

"Masih ingin berbincang miss and sirr? Aku akan memberi kalian waktu untuk melanjutkan perbincangan kalian" Tanya chris dingin.

"I'm sorry Mr. Johnson" jawab david sopan dan ia pun kembali duduk di ikuti candise yang juga langsung duduk.

Candise melirik chris dari ujung matanya, ia melihat chris sedang menatapnya tajam. Ia jadi sangat takut melihat aura dingin chris. Chris kelihatan begitu marah padanya.

Damn, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang