Chapter 13

18 2 0
                                    

10..

9..

8..

7..

6..

5..

4..

3..

2..

1..

...

...

...

Hening..

Tak ada satu suarapun yang terdengar. Sementara itu para petugas masih ketakutan sambil menutup mata dan telinga mereka.

Beberapa detik berlalu, namun tidak ada tanda tanda ledakan dari bom yang ada didalam kotak tersebut.

Melihat para petugas yang masih ketakutan, det.Rudy mengambil inisiatif untuk mendekati bom itu.

Para petugas masih tidak berani membuka mata mereka. Hingga det.Rudy bersuara
"Buka mata kalian semuanya!! Bom ini tidak tersambung dengan pemicunya jadi tidak akan meledak"

Para petugas menghela nafas lega
"Lanjutkan operasinya!!" Perintah det.Rudy

"PRAANGG!!!"

Tiba tiba terdengar suara seperti suara kaca yang terjatuh. Sontak, para petugas yg ada di sana menjadi terkejut karena masih dalam suasana ketakutan.

"Suara apa itu? Pergi ke sumber suara sekarang!!" Perintah det.Rudy

Mereka menuju kearah sumber suara tersebut yg ternyata berasal dari dapur

"Itu mereka!!! Det.Gunawan dan keponakan nya!!" Teriak salah satu petugas

"Kejar"

----

"Begini Ray, dengarkan rencana paman.. Pertama, kita akan pasang bom palsu didepan pintu" ucap seorang pria paruh baya ke keponakannya

"Lalu, kita bersembunyi. Petugas yang masuk lewat pintu depan pasti akan terkejut melihat bom palsu yang kita pasang didepan pintu. Sehingga mereka akan terfokus ke bom palsu itu" lanjutnya

"Setelah petugas merasa ketakutan dan kalang kabut, kita manfaatkan situasi itu untuk melarikan diri" jelasnya

"Baik paman. Apapun yang terjadi aku dan paman pasti akan selamat" jawab Ray

Pamannya hanya mengangguk dengan tatapan ragu.

"Lima menit lagi ray, bersiaplah"
Ucap paman

Ray hanya terdiam mengikuti rencana yang telah dibuat pamannya untuk melarikan diri.

"Senjata itu, gunakanlah untuk melindungi dirimu melarikan diri. Ingat, hanya gunakan saat kau terdesak saja" ujar paman

----

"PRAANGG!!!"

Ray yang panik dan gugup, tidak sengaja menyenggol piring yang ada disebelahnya

"Ahh, paman. Aku tidak sengaja menjatuhkan piring ini. Mereka akan tau keberadaan kita" ucap Ray panik

"Jangan panik Ray. Ayo cepat lari ke pintu belakang, sebelum mereka menemukan kita"

"Itu mereka!!! Det.Gunawan dan keponakan nya!!" Teriak salah satu petugas

"Kejar!! Kepung lewat pintu belakang" det.Rudy kembali memberi perintah

Para petugas yang berjaga diluar, pergi menuju pintu belakang untuk menangkap det.Gunawan dan keponakan nya

Akhirnya det.Gunawan dan keponakannya berada dalam situasi terpojokkan

---TBC---

Jangan lupa vote dan commentnya:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Can See You [Continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang