Chapter 02

85 9 3
                                    

Hari pertama sekolah setelah liburan musim panas yang cukup panjang menjadi hari yang indah bagi siswa dan siswi SMAN Harapan. Dengan wajah yang segar sehabis liburan para siswa dan siswi bergantian melewati gerbang untuk menuntut ilmu.

Di taman sekolah, seorang gadis berambut panjang sepunggung yang tidak diikat sedang melamun memikirkan sesuatu.

"Icha.." lamunannya pecah setelah mendengar panggilan dari sahabatnya.
"Ngapain sih lu, masih pagi udah ngelamun? Gk apa apa ka??" Tanya sahabatnya.
"Nggak kok.. Zara" jawab icha kepada gadis yang dipanggilnya Zara, mencoba menyembunyikan apa yang sedang dipikirkannya.
"Yakin??" ucap zara, gadis berambut pendek sebahu yang juga tidak diikat.
"Iya... yakin" icha mengangguk.

"Yaudah.. eh, denger denger kelas kita kedatangan murid baru lo.." zara mengubah topik pembicaraan.
"Bodo amat" jawab icha cuek.
"Katanya anaknya ganteng lo.., pintar lagi, dia pernah juara 1 olimpiade sains bidang komputer, jago main basket. Pernah juara HSBL." Ucap zara yang membuat icha penasaran. Zara memang tau segalanya. Tidak heran ia di juluki informan kelas oleh teman2 sekelasnya.

"Oh.. paling dia ntar suka ama gw" celetuk icha ke pedean
"Enak aja lu... gak pernah ada yang suka sama lu.. lukan gak pernah pacaran.. dasar jones" ucap zara mengejek icha.
"Biarin.. gw pacaran tuh pilih2 gak kaya lu.. semua diembat. Berapa kali lu di permainkan sama cwo?" Balas icha.

Zara berhasil membuat icha tersenyum kembali. Dan membuat icha melupakan apa yang dialaminya tadi malam. Kejadian tadi malam memang sangat tidak terduga dimana ia melihat adegan pembunuhan sepasang kekasih dengan mata kepalanya sendiri. Ia begitu takut sampai tidak bisa berbuat apa2

Perdebatan mereka berlanjut hingga akhirnya bel sekolah berbunyi. Mereka memutuskan masuk ke kelas.

---

Icha duduk sendirian di pojok kiri paling belakang dekat jendela. Sedangkan zara duduk dua meja di depannya bersama seorang cowo bernama Reza.

Suasana kelas riuh, karena anak2 sibuk menceritakan pengalaman liburan mereka masing2.

Sampai akhirnya wali kelas mereka datang dengan seorang pria berambut lebat berantakan yang seumuran dengan mereka.

Icha menatap anak baru itu...
Waktu seakan terhenti, rambut lebat anak baru itu dihembus oleh angin. apakah ini cinta pertama (#eaa)
Begitu juga dengan zara yang entah kenapa senyum2 sendiri.

"Selamat pagi anak anak, sebelum memulai pelajaran, Ibuk mengumumkan sesuatu. Kita kedatangan murid baru."
Wali kelas mereka buk sri memberi pengumuman.
"Wuihh.. ganteng banget buk.. Bagi kontak dong" ucap seorang murid. (Beginilah nasib anak baru :v.)

"Siapa namanya buk" ucap yang lainnya.
"Baiklah.. murid baru perkenalkan diri" suruh buk sri

Anak baru itupun maju 2 langkah dan mulai memperkenalkan diri
"Selamat pagi semuanya.. nama saya Ray... saya disini sejak liburan kemarin. Saya tinggal bersama paman saya. Orang tua saya sudah tiada. Ada yang ingin kalian ketahui ttg saya?? Mohon bantuan semuanya" ray mengenalkan diri dengan  singkat.

"Lu pemain basket?" tanya cowo bernama reza yang duduk disamping zara.
"Iya.." lagi2 jawaban ray singkat
"Oh.. kalo gitu kapan2 kita duel ya" balas reza
"Bisa main alat musik??" Tanya zara.
"Saya bisa main gitar dan piano" jawab ray.

Pertanyaan demi pertanyaan terus diberikan kepada ray. Tidak seperti teman2 icha hanya diam melihat anak baru tersebut
"Oke.. baiklah.. kita tutup sesi perkenalan. Ray silahkan duduk di bangku yang kosong di sebelah gadis yang ada di pojok kiri belakang" ucap buk sri
"Iya buk" ray berjalan ke arah tempat duduk yang ditunjuk buk sri. Disebelah icha.

NB: Lumayan panjang? Cerita ini bakal author update setiap hari rabu dan sabtu. Jangan lupa vote dan comment. Hargai karya orang lain. Don't be silent reader.

I Can See You [Continue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang