Di dunia ini, kalian akan bertemu dengan banyak sekali orang orang dengan karakter yang berbeda beda. Mulai dari melankolis hingga koleris. Tapi dengan itu semua, kita dapat merasakan hidup yang lebih berwarna dan terisi hingga aka da kata menyesal kita di lahirkan di dunia ini.
Arash merasakannya. Dirinya dikelilingi oleh teman teman yang menyayangi dan perhatian terhadap dirinya dan juga hal hal yang dilakukan olehnya. Teman temannya itu tak pernah membiarkannya memiliki rasa sedikitpun untuk merasakan namanya kekurangan dan ia sangat bersyukur untuk itu semua.
Ah, ia jadi melupakan seseorang yang dahulu pernah bersamanya untuk membagi suka dan duka. Bagaimana kabar orang itu sekarang? Ia mengerti, sekarang pukul 5 sore dan kebiasannya pada saat ini adalah meminum hot chocolate dengan laptop di pangkuannya untuk menemukan riset riset dari seorang ilmuwan Yunani yang bernama Socrates.
Jujur saja, ia sempat bingung dengan kenyataan tersebut. Bagaimana bisa seorang gadis remaja yang berusia 16 tahun bisa se-hactic itu dengan seorang ilmuwan Yunani yang namanya saja sangat mudah di lupakan dalam waktu lima menit. Ia kira, gadis seumurannya pasti suka dengan model model cowok luar negri yang memiliki wajah menawan dengan perfect life-nya.
"Socrates tidak pernah memandang rendah orang sekalipun itu sekelompok budak, dan ia berlagak seperti orang bodoh yang tidak tahu apa apa padahal ia adalah orang pintar yang dapat melahirkan ilmuwan hebat lainnya seperti Plato. Dan caranya mengajar tidak pernah menggurui. Aku ingin seperti dirinya."
Arash jadi senyum-senyum sendiri mengingat kilas balik dari gadis tersebut. Gadis itu adalah cinta pertamanya yang sukar untuk dihapusan dari hati maupun memorinya. Dan disaat titik terakhir dan titik jenuhnya sudah tiba, ketika dirinya menyerah kepada keadaan untuk ingin kembali ke pelukan gadis itu, datanglah seorang Ara yang rapuh dan membutuhkan perlindungannya.
***
APHRO CLUB '18
Bobby : Jam lima atau jam empat nih jadinya kapten?
Figo : 2
Alen : 3
Rama : Lah? Biasanya ge jam 4 kan?
Ian : Tau tuh si kapten minggu lalu bilang minggu ini jadi jam 5 aja
Arash : Hai anak anakku
Matt : Hello Papa!
Bobby : Aje gile lo semua
Kahfi : Sejak kapan si Ara berojolin Matt
Rama : Eh? Maksud? Kok gue nggak nyaho?
Arash : Heh! @kahfi jadi orang jangan goblok" banget napa
Figo : Jadinya jam berapa Ar?@arash
Arash : Jam 5 aja gengs. Soalnya gue ada urusan bentar sama Pak Arya
Ian : Arya atau Ara?@Arash
Matt : Weh, my mommy
Alen : Jijik @Matt gue bacanya
Arash : Bacodh klen semua
***
Jam sudah menunjukan pukul 3 sore yang berarti seluruh murid di sekolah ini sudah di perbolehkan pulang menuju rumah masing masing. Namun, hal itu tidak berlaku bagi kelas XI IPA 2 yang di haruskan berjemur di lapangan upacara karena sekelas yang ketahuan mencontek di pelajaran Biologi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLAME ON ME
Teen FictionHanya seorang Ara, Figo dan Arash yang mengerti apa yang ada di dalam teka teki hidup mereka. Ara Deandra. "Gue akhirnya tahu kenapa lo batu kayak gini. Karena arti nama lo itu keras kepala!." - Arash Narakan "Kenapa hidup gue harus dimasukin orang...