Kerjaan

4 0 0
                                    

Aku selalu teringat dgn cerita si Penjual Kacang dan Penjual Es Kero.

Bagaimana tidak.
Mama ku semasa SD nya berjualan kacang, dan Abah ku juga sepulang sekolah berjualan es kero, utk membantu perekonomian keluarga.
.
Dari kecil, aku dididik untuk menjadi pribadi yg sangat sederhana, itu berhasil sampai sekarang, apapun yang ku mau, tak pernah langsung diiyakan, sampai waktu nya pas.
.
Bagaimana tidak.
Cerita itu sudah cukup mendaging dalam tubuhku, setiap kali diulang, instrument biola otomatis langsung terdengar ditelingaku, mengalun sangat syahdu.
.
Dari duduk dibangku Tsanawiyah, aku ingin sekali berternak sapi, tak tau mengapa, bermacam alasan aku lontarkan.
"Semua Rosul itu penggembala" itu dalihku.
Tapi tetap saja tak pernah direstui, dgn alasan seperti : nanti sapi nya mati semua.
.
Aku ingat betul, ketika masih berada di Yaman, 3 bulan lagi kelulusanku. Ketika menelpon ke rumah, aku gembira sekali ketika mendapat kabar "kami habis membeli sapi dua ekor, buat modal kamu, dan sapinya dititipkan ke orang".
.
Tapi itu hanya kebahagian sesaat, karena setelah aku sampai ke tanah air, aku mendapat kabar lagi, kalau sapinya sudah dijual, soalnya harga pasar lagi bagus.
.
Bagaimana tidak kesal ?
Aku belum pernah bertemu dgn sapi itu sama sekali. Tapi ya sudahlah.
.
Dulu waktu di Malang juga, aku sempat menyampaikan niat baikku untuk bekerja paruh waktu di restoran Pizza Hut yang baru buka.
Tapi niat ku ditolak keras dengan ancaman yang jg sangat keras.
Ya sudahlah.
.
Mungkin disuruh belajar dulu.
.
Beberapa waktu yg lalu aku jg sempat minta izin utk jualan hal-hal yang berbau makanan. Itupun juga ditolak, takut orang-orang keracunan katanya.
.
Akupun bertukar fikiran dgn kakak ku, dia berkata:
"Udah lah, Mul, keluarga kita itu tak punya bakat pedagang dan jg bisnis"
Mendengar itu aku pun sngat tidak setuju :
"Lah, kau lupa tah sama cerita Penjual Kacang dan Es Kero ?" Dia pun terdiam.
.
Khawatir, tapi Yang Maha Baik lah yang Mengatur Rezeki, ulat di daun kecil pun sudah ada rezekinya, apalagi manusia yang Allah lebihkan dgn akal utk membangun peradaban dan memanfaatkan kekayaan alam.

Segala sesuatu pasti ada waktunya.

Catatan PerantauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang