Nabrak Pagar Rumah Orang.
.
Sedikit throwback kejadian beberapa bulan yang lalu, waktu itu aku bersama teman ku (yang mungkin sekarang mengalami trauma batin 😂) pergi ke sebuah acara.
.
Singkat cerita karena kami tak tau arah jalan, kami meminta bantuan ke Mbah Google. karena kurang fokusnya aku dan suara mbah Google yang mendayu-dayu membuatku kehilangan arah.
Braaaak.... kejadiannya sangat cepat.
"Kamu kenapa, Mul ?" Tanya temanku gugup.
Tak ada orang sama sekali didaerah itu, kalau kabur pun juga tak ada yang tahu,
Tapi kita keluar, dan langsung mendatangi rumah itu.
.
Maka Keluarlah seorang ibu-ibu mungkin umurnya 30 - 40 tahun an..
.
Mereka sangat baik, kami pun bermusyawarah untuk mencari titik temu.
Dia sangat menghargai sikapku yg mau bertanggung jawab.
Tapi semua keramah-tamahan itu hancur seketika, ketika aku protes tak setuju KTP ku mau disita utk jaminan.
Aku siap ganti rugi sekarang, kenapa harus KTP disita segala.
Yaa mau kayak gimana lagi, tukang pribadi beliau berhalangan datang utk menghitung total ganti rugi semuanya.
"Adik ini tidak sopan ya sama orang tua, untung kamu bukan anak saya, kalau kamu anak saya sudah habis lah kamu sekarang !!!"
.
Seketika aku sangat bersyukur kepada Allah Yang Maha Baik atas nikmat Iman dan Islam yang diberikan kepadaku sejak aku lahir ..
terlahir dari keluarga yang juga Muslim adalah sebuah kenikmatan.
Ya.
Ibu itu non- Muslim.
Dan anaknya juga Non-Muslim.
Jadi aku sangat bersyukur bukan jadi anak ibu !
.
Tapi aku diam saja tak melawan.
Ibu itu terus memberikan siraman rohaninya
"Kamu itu anak Manja !!! Aku tak tau bagaimana orang tua kamu sebenarnya mendidik kamu !"
.
Seketika aku ingat Surah Ali Imron
ولا تهنوا ولا تحزنوا وانتم الأعلون إن كنتم مسلمين
Jangan merasa hina, dan merasa sedih, kamu itu istimewa jikalau kamu seorang Muslim.
.
Diam saja.
Beliau pun memintaku utk menulis surat perjanjian hitam diatas putih.
Mobil, Ktp, STNK, sampai mukaku kayaknya beliau foto semua.
Ah sudahlah.
.
Sampai di acara itu, aku pun menceritakan semuanya ke kakakku yang kebetulan lagi ada dirumah.
"Kak, aku lagi ada masalah" tulisku melalui aplikasi whatsapp.
Ketika pulang, Aku ingat betul, dia menunggu di ruang tamu sambil main Playstation.
"Kamu itu sakit, Mul, ngapain keluar rumah, kan kami sudah bilang, itu cobaan karena kamu membangkang"
.
Sedikit menanggapi, aku langsung naik ke lantai dua, tempat kamarku berada.
Tak lama dia masuk ke kamar ku juga
"Mul, Aku minta obat sakit kepala, aku sampai sakit karena mikirin kamu!"
.
Begitulah dia dengan segala dramanya.
Iya, aku yakin ini pasti semacam leluconnya.
.
Setelah itu aku menceritakan kejadian ini, ke beberapa temanku, iya cuma 3 orang.
Tapi namanya teman, pasti ada yang Gila.
Mereka malah memposting status tentang tabrak pagar itu di Whatsapp, dengan hastag #SaveMumul.
.
Chatpun bermasukkan.
Dengan nada prihatin,menyemangati, atau hanya sekedar ingin tahu ceritanya.
"Udah Mul, emang gak afdhol kalau nggak nabrak dulu"
.
"Ibunya tau dari mana kalau anti Manja ? Anti lo dari kecil jauh sama orang tua, kok dibilang manja"
.
Dan banyak lagi yang membuat aku semakin membaik.
.
Sorenya aku cerita ke abahku,
Kata abah "kamu jangan kepikiran, nanti kita urus bareng-bareng, dan jangan sampai mama tahu, nanti mama tak bisa tidur, kenapa sih yang disita harus KTP, kenapa gak SIM C kamu aja yang disita, kamu kan gak naik kendaraan, jadi gak butuh"
.
Kejadiannya rabu kalau tak salah.
Si Tukang tak kunjung datang, setiap hari aku pergi ke rumah ibu itu, kayak sudah keluarga saja.
Hari jum'at baru diperbaiki semuanya, 270 ribu kalau tak salah itu jumlah perbaikkannya.
Tapi KTP belum jg balik, karena ibunya sibuk kerja, dan aku tak pernah bertemu lagi sama beliau.
.
sabtu pagi, aku ditemani kakak ku pergi ke rumah beliau lagi, dengan sedikit drama, mama soalnya sudah stay dirumah,
Dr jam 6 Pagi, abah sudah menelpon dari bawah, "Mul, pergi sekarang, mama lagi di dapur"
Tapi problemnya, kakakku mendadak tak bisa dihubungi, kamarnya dikunci. Akupun menunggu sampai dia kembali dari hibernasi.
.
Dan Alhamdulillah sekitar pukul 7 pagi, ditemani hujan yang sangat deras,
kami pergi kesana dengan alasan mau beli bensin utk kendaraan, tapi perginya malah naik mobil krn hujan.
.
Kami Team yang sangat hebat !! 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Perantau
Short StoryHanya sebuah coretan. Kegelisahan ... Perjalanan hidup... dll