Guru dan Murid

7 0 0
                                    

Guru dan Murid.
.
Aku jadi ingat perkataan Imam Zarruq R.a :
ما خرج من القلب، دخل القلب، وما قصر على اللسان لم يجاوز الآذان
((Apapun yang keluar dari hati, maka akan sampai ke hati juga, dan apapun yang hanya sebatas lisan, maka takkan pernah bisa melewati telinga)).
.
Kalam ini pun tak muthlaq, karena terkadang, perkataan itu sudah berasal dari hati yg sangat tulus, tapi tak juga sampai-sampai. Seperti ajakan dakwah ke orang kafir, munafiq ataupun orang yang ahli maksiat.
.
Tapi ini beda cerita.
Aku hanya ingin menuliskan bagaimana mereka dihatiku.
.
Setiap nasehat dan ujaran selalu saja mengena ke hati,
Bukannya aku terlalu cerdas untuk mengingat semua ujaran mereka.
Tidak.
Tapi apa yang mereka ucapkan itu selalu berasal dari hati yang tulus, maka sampailah jg kehati murid-murid mereka.
.
Jadi ingat, sekitar 8 tahun yang lalu, waktu itu aku masih duduk di kelas 3 E Tsnawiyyah.
Siang itu kami belajar Fiqih.
Aku masih ingat betul, biasanya sebelum dijelaskan, salah satu dr kita diminta utk membaca kitab yang tak berharokat itu dengan lantang, barulah ustadzah mengartikan dan menjelaskan.
Akulah yang membaca hari itu.
Sampai pada bacaan وغسل الميت aku baca GHOSALA AL MAYYITU,
Akupun ditegur, bukan Ghosala tapi GHUSILA.
Ok lah, salah.
Pada hari selanjutnya, aku membaca lagi, masih dalam bab yang sama ..
sampai pada bacaan دفن الميت .. aku pun membaca DAFANA AL MAYYITU.
Lagi-lagi aku ditegur, bukan DAFANA tapi DUFINA.
Beliaupun memberi penjelasan:
"Kk kan sudah bilang, kalau fail nya Mayyit pasti sebelumnya itu fi'il nya pasti Majhul, soalnya mayyit pasti dimandikan bukan mandi sendiri, dan mayyit itu dikuburkan bukan menguburkan sendiri".
.
Sesederhana itu tapi sangat membekas sampai sekarang.
.
Aku masih ingat hari itu, panasnya ruangan pada hari itu pun seakan masih terasa.
.
Dan masih banyak lagi, kalau diceritain semuanya malah jadi novel.
.
Tanpa mereka aku tak tahu apa apa..
Tanpa mereka aku tak bisa apa apa..
.
Itu semua karena sumbernya dari hati ... maka sampailah kehati juga. Indah, bukan ?
Jazakumullah khairon
Allahummaj'alna minhum.

Catatan PerantauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang