Kantin Sekolah
Bukan karena takdir Gempar tidak sengaja bertemu Rhea, memang Gemparnya saja yang pengen nemuin Rhea pura-pura gak kenal lagi. Padahal diantara Rhea dan Gempar di sosmed mereka susah tidak canggung tapi di dunia nyata semua terasa sangat berbeda apalagi Rhea memang tidak pernah menceritakan apa yang terjadi antara dia dan Gempar 3 tahun yang lalu.
"mampus gue, ngapain dah Gempar pake gabung disini" gumam Rhea mengetahui Gempar ikut gabung di meja mereka
"kenapa lo Rhe?" tanya Marisa melihat Rhea yang mendadak diam sejak
flashback on
Di sebuah kafe Rhea memergoki Gempar bermesraan dengan Clara, mata Rhea memanas,hatinya terasa bergemuruh dan begitu sakit, tangannya mulai bergemetar, dengan langkah pelan Rhea menghampiri sepasang anak yang seharusnya tak memiliki hubungan dibelakangnya.
"Gempar..." panggil Rhea lirih
Gempar dan Clara seketika menoleh dan shock, melihat itu air mata Rhea terjun di susul dengan tangisan tidak percaya bahwa cowoknya berbuat hal seperti itu.
"Bahkan kita baru kelas 3 Smp lo udah selingkuh aja haha" ucap Rhea di tengah tangisnya
"Rhe gue bisa jelasin, tadi itu gue cuma nemenin Clara makan"
"dengan mengelus elus rambut bahkan berpegangan tangan?" nada bicara Rhea mulai meninggi,merasa seluruh sakit hati di dadanya harus dikeluarkan
"itu gue bisa jelasin Rhe please"
"Please ? untuk mendengarkan penjelasan yang jelas-jelas sebuah kebohongan yang digunakan untuk menutup kebohongan yang lalu?!!" teriak Rhea di depan Gempar dan Clara
"Dan untuk lo !!!" Rhea menunjuk Clara
"Ternyata gue udah salah berteman selama 3 tahun sama seorang bitch kayak lo !!"
"Bilang ke papa lo Gempar, bahkan buat liat muka lo sama selingkuhan lo gue gak sudi, seorang bitch ternyata selamanya sangat cocok dengan pengkhianat !!" Rhea menarik napas panjang setelah meneriaki mereka berdua dan beranjak pergi dan memutuskan untuk tidak menangis selama perjalanan pulang.
Flashback off
"Sa kayaknya gue mau ke belakang sebentar deh ya, perut gue mules hehe" alasan Rhea untuk menghindari bertatap muka dengan Gempar
"Gue temenin gak?"
"gak usah deh deket juga"
"tumbenan dah Rhea kagak cupu wkwk" sahut Satya
"udah lo patung pancoran diem noh ngobrol sama si Gempa bumi" cerocos Rhea yang benar benar gak bisa ditahan wkwk
"anjer kejam banget sama anak baru"
"sabodo dah gue mendadak mules"
Rhea berdiri dan pergi dari kantin dan menuju ke kamar mandi, buat formalitas aja sih sebenernya di sana dia cuma cuci muka dan benerin baju, terus berniat balik ke kelas meninggalkan beberapa anak manusia yang notabenenya temen baik dia.
Baru beberapa langkah keluar dari kamar mandi Rhea di cegat seorang cowok siapa lagi kalo bukan gempar
"apa sih lo, gak malu lo ini toilet cewek"
"enggak"
"yaudah sih minggir gue mau lewat" bantah Rhea sambil menepis tangan gempar yang mengahadangnya
"gak mau gue mau ngomong sama lo, ikut gue bentar ya?" ucap Gempar sambil menarik tangan Rhea menuju gedung belakang sekolah
"apaan sih gue gak mau ngomongin apapun sama lo titik !!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEANA (HIATUS)
Teen FictionBeberapa rancangan Rheana untuk masuk keperguruan tinggi sedikit gagal karena tidak masuk ke SNMPTN malah membuat dia bertemu dengan seorang cowok yang ternyata sangat pintar dan masuk ke perguruan tinggi dengan mudah. Bukan hanya itu y...
