New Person

69 0 0
                                    

         Untuk beberapa waktu mungkin susah jika melihat masa lalu, tapi semenjak dia memilih pergi dari rumahnya dia pun ikut meninggalkan Rheana yang dulu bersama kenangan masa lalunya, Rheana mengubur dalam-dalam rasa kecewa marah pada keluarga dan dirinya sendiri di masa lalu.  Sekarang dia ingin menjadi sosok Rheana yang baru, Rheana yang lebih dewasa. Mungkin ruang lingkup dari kata dewasa itu cukup luas, oke Rheana akan memilih dewasa semacam apa yang dia inginkan untuk kedepannya.

Genap 1 bulan Rheana meninggalkan rumahnya dia berhasil membujuk Bayu untuk mengijinkannya bekerja di resto yang dikelola Bayu sendiri, dia juga memilih tinggal di ruangan khusus dalam resto tersebut, dia merasa tidak enak dengan kekasih Bayu yang notabenenya sebagai sahabat itu, ya bagaimana tidak meskipun Bayu sudah memiliki kekasih dia tetap peduli dengannya, karena itu Rheana tidak mau kekasih Bayu menyalah artikan semua perhatian Bayu yang memang hanya sebatas sahabat jadi untuk itu Rheana cari aman aja.

Oh ya di restoran ini ada 3 orang karyawan kepercayaan Bayu yaitu Kiki, Arya, dan Riko mereka semua sahabat - sahabat Bayu selama kuliah ya bisa dibilang pendiri resto juga sih mungkin sebentar lagi bisa bertambah satu orang yang dipercaya Bayu salah satunya Rheana yaa meskipun dia tidak memiliki pengalaman kerja karena selama ini selalu dilarang oleh papanya tapi sebenarnya Rheana termasuk orang yang pekerja keras dan pantang menyerah.

pukul 07.00

kriiingggg.......

alarm Rheana berdering sangat keras, dan memang harus keras karena Rheana tidak akan bangun dengan alarm yang mainstream dia butuh alarm anti mainstream dengan volume penuh.

"iyaa iyaaa gua bangun toloong ya toloong gausah ngegas gitu" teriaknya pada benda mati yang berada tepat diatas nakas

"udah kaya orang gila ga sih gua ngomong sama jam gini" gumamnya pada diri sendiri dengan mata yang tetap terpejam

1 detik....

2 detik...

3 detik...

"bangun Rhe banguun lo mau jadi anak muda yang miskin?? gak kan?? ayo mandi kerjaa kerjaa !" teriaknya sambil beranjak menuju kamar mandi di ruang khusus resto milik Bayu itu.

35 menit kemudian---

para karyawan dan pelayan restoran mulai berdatangan dan mulai bersiap untuk bekerja

"Rhe ntar gua ijin gak bisa di resto sampek sore gua ada urusan dikampus" ucap Arya menghampiri Rheana yang berdiri dibagian kasir

"lah kenapa ijinnya ke gua ya? gua bukan siapa siapa Arya lo mah bikin gua insecure secara perlahan dah sumpah" ucap Rheana merasa tidak enak

"ya bukan gitu lo kan deket banget sama Bayu berhubung Bayu jarang ke sini yaudah gua ngomong ke lo"

"iyadah siap" ucap Rheana singkat

"oh iya menu spesial hari ini?"
"semua menu disini spesial, karena dibuat langsung oleh chef tampan sepertiku" timpal Kiki yang tiba - tiba masuk dalam pembicaraan.
"iya iyaaa gua percaya" Rhea memutar bola matanya

"harus itu maah"

"yaudah gua ijin ke minimarket komplek sebelah ya, ada barang yg perlu gua beli, kalau udah terlalu ramai bisa telfon gua bakal cepet balik"

"siap ibu boss ahhahahha" sahut Kiki, Arya dan Riko bersamaan menetertawakan Rheana yang pasti geli jika dipanggil Ibu Boss
"ayolaah itu bacot jangan kek gitu gengs geli gua dengernya"  keluh Rhea

Pukul 13.00
       Istirahat siang diam - diam menahan sakit yang beberapa hari ini dia abaikan, tapi hari ini dia merasa skala rasa nyeri nya lebih parah.

"Bay gua boleh izin ke apotek gak?" Rheana memutuskan untuk ke apotek membeli obat.

"oh boleh aja si Rhe santuuy dah, lagi sakit?"

"iyasih tapi gak parah seloo udah" sahut Rheana lewat Telepon

"oke oke kalo ada apa-apa ngomong ya gua lagi ada jam kuliah si ini beberapa hari ini gabisa ditinggal, ntar biar cewek gua yang datang ke resto, yaudah gua tutup ya assalamualaikum"

"waalaikumsalam Bayuu" ucap Rheana








RHEANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang