Raga 1

414 21 0
                                    

pukul 07.00 malam

       Perjalanan pulang Rhea tidak terlalu terasa karena sepanjang perjalanan dia berbincang-bincang dengan Raga. Sebenarnya Rhea tidak terlalu ingat dengan keberadaan Raga di masa lalunya tapi naluri dia tidak merasa asing bahkan dia merasa Raga sebagai abangnya sendiri. karena umur Rhea beda 3 tahun dengan Raga sedangkan dengan abangnya Rhea beda 4 tahun.

"Tunggu tunggu Raga lo mau ngapain ke rumah gue?" tanya Rhea setelah keheningan dia baru sadar untuk apa dia ketemu dengan papa nya

"gue bilang mau nemuin papa lo" jawab Raga singkat

"nemuin dalam rangka apa?"

"ih dasar Rhea lo bacot banget ya"

"eh?"

"apa?"

"orang berjas, berwibawa kek lo bisa ngomong kasar juga"

"terpaksa itu mah lo yang ngerecokin idup gue"

"gak sadar banget dugong lo yang dateng ke gue duluan"

"yaudaah sii.... kuliah dimana lo?"

"si kampret pake nanyain kuliah ah malu kan gw belum dapet tempat kuliah, boro boro kuliah belajar sbm aja gue belum, mana dia kuliah di london lagi.. aduuh!!! gengsi lagi gue cewek berasa bego banget"

"kok ngelamun sih Rhe?"

"bawel.. nih bus nya udah turun komplek gue turun lewat pintu belakang aja"

    
       Rhea berdiri dan beranjak ke arah belakang saat dia menoleh ke belakang dia melihat Gempar ada di dalam bus yang sama dengannya, seperti memperhatikan dia dengan Raga sejak tadi. Rhea tetap berjalan tenang dan mengabaikan keberadaan Gempar.
         Saat Rhea melangkah turun dari bus Gempar  menarik tangan Rhea, Raga bingung siapa cowok itu yang menarik Rhea secara tiba-tiba wajar saja Raga tidak mengenal Gempar dan tidak tau apa yang membuat Gempar geram ketika Rhea dekat dengannya, Raga segera mengejar cowok yang tidak dikenalnya yang sedang menarik Rhea turun dari bus .

"Rhe gue mau ngomong" Gempar angkat bicara setelah selesai menarik Rhea ke pinggir jalan

"mau lo apa sih? ngapain ngikutin gue?" tanya Rhea yang terlihat kesal dengan perbuatan Gempar

"gue berusaha balik lagi sama lo tapi lo malah berduaan sama cowok lain" perkataan Gempar penuh penekanan terlihat sekali dia benar-benar ingin Rhea kembali ke pelukannya

dari arah lain terdengar suara cowok yang Gempar benci menyahut percakapan mereka, belum sampai Rhea menjawab Raga datang sebagai penyelamatnya

"siapa yang lo panggil cowok lain? gue?" Jawab Raga dengan gaya sesantai mungkin sambil berjalan mengahampiri Rhea dan merangkul pinggangnya

"siapa lo ikut campur urusan gue sama Rhea?" mata Gempar melotot melihat perlakuan cowok di depannya terhadap cewek yang sedang dia kejar agar kembali menjadi pacarnya

"justru gue tanya siapa lo yang berani ganggu pacar gue haha cowok cupu kayak lo mau dapetin Rhea? halu ! please sadar" skak mat !!!! Raga menjawab dengan nada santai tak lupa memberikan smirk kemenangan pada cowok di depannya

         Rhea tidak fokus dengan apa yang dikatakan dua cowok di depan dan sampingnya, dia sedang mengatur degup jantungnya karena tiba-tiba  Raga merangkulnya seakan mereka sudah sering bertemu bahkan Raga mengaku sebagai pacar Rhea apa apaan ini ?

"udah deh Gempar buat apa lo balik? perasaan gue udah hilang dari awal kita putus lo paham? sekarang silahkan pergi" Sahut Rhea dengan sedikit canggung karena merasa posisinya sangat tidak mengenakkan

RHEANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang