Mereka berdua memasuki rumah Rhea dan Raga berbincang bincang dengan orang tua Rhea, sedangkan Rhea memilih pergi ke kamarnya melihat situasi sepertinya dia tidak digubris dengan pembicaraan Raga dan papanya
"Rhea mau ke kamar aja" Rhea angkat suara dan berdiri melangkah menuju tangga ke arah lantai 2 kamarnya. Semua orang di ruang tamu menoleh melihat Rhea yang beranjak pergi
"habis itu siapin kamar tamu di lantai atas ya dek" sahut mama Rhea
"capek ma mau mandi "
"yaudah si habis mandi"
"mama ih ngeselin" gerutu Rhea sambil menaiki tangga
"hehehe mama mau liatin Raga dulu kok tambah ganteng banget ini lo"
"ah tante bisa aja tetep dari dulu gini kok" sahut Raga yang terlihat malu malu
"alah dasar dugong, yang lo maksud lo udah ganteng dari kecil gitu sa ae lo sombongnya pake trik ngalus" gerutu Rhea saat mendengar pembicaraan mamanya dan Raga
Braaakkkk...
Rhea menutup pintu kamarnya agak kencang dan membuat mamanya naik untuk melihatnya di kamar
"Rhea apaan kok nutup pintu kenceng gitu ada tamu juga"
"papa mau ngapain ngundang Raga?"
"mau tanya tanya masalah kuliah"
Deg... hati Rhea berasa mau meledak Rhea sebel banget sama kelakuan papanya
"kenapa harus Raga sih, Rhea kan malu ma nanti mesti Raga mikirnya Rhea bodoh sampe gak dapet tempat kuliah"
"enggak kok Rhe Raga itu anak baik dia nanti bakalan ngajarin kamu buat persiapan test, kamu kurang berapa bulan sih sbm?"
"mmm kurang 1 bulan"
"ya Raga tinggal di sini 1 bulan"
"eh??"
"yaudah mama kebawah habis mandi siapin kamar tamu jangan lupa"
"iya ma"
Dalam perjalanan ke kamar mandi Rhea memikirkan banyak hal entah apa saja yang berkecamuk mulai dari Gempar yang mengusik hidupnya, sampai Raga yang tiba-tiba menjadi bagian rumah Rhea secara mendadak
Selesai mandi Rhea segera mengenakan baju tidurnya yang berlengan pendek dan celana panjang, setelah itu Rhea menuju kamar tamu di sebeleh kamarnya untuk membereskan tempat tidur dan menata bed cover
"aisssh semua gara gara si om" gumam Rhea saat membuka pintu kamar tamu
"eem ini bed cover bantal gulingnya di mana ya? aa di lemari" Rhea bergumam lebih tepatnya berbicara dengan dirinya sendiri sambil menuju ke lemari
Di sisi lain ketika Rhea sibuk mempersiapkan kamar untuk Raga, tanpa dia sadari Raga menatapnya dari tadi dengan seluruh koper barang-barang di belakangnya yang diantarnya asistennya ke rumah Rhea
"sudah selesai nona?" suara Raga mengagetkan Rhea yang sibuk menata kamar
"hah??" Rhea menoleh ke arah pintu dan ternyata tamunya yang menyebalkan yang ada di kamar ini
"sudah selesai tuan Raga silahkan menginap dengan nyaman" ucap Rhea dengan logat di manis-maniskan setelah itu dia melangkah keluar kamar
"mau kemana?" tanya Raga ketika mengetahui Rhea berjalan ke arah luar
"tidur lah di kamar"
"bantuin gue dulu"
"iiih bantuin apaan? tempat udah disiapin juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEANA (HIATUS)
أدب المراهقينBeberapa rancangan Rheana untuk masuk keperguruan tinggi sedikit gagal karena tidak masuk ke SNMPTN malah membuat dia bertemu dengan seorang cowok yang ternyata sangat pintar dan masuk ke perguruan tinggi dengan mudah. Bukan hanya itu y...
