Clubbing

69 3 0
                                    

trinngg...triingg
Handphone Rheana berdering pukul 09.00 malam dia melihat nama yang tertera Larissa

"Iya sa gimana jadi?" tanya Rhea to the point

"Jadi lah kuy gua tunggu ya di Club *** gua udah otw sama temen kampus"

"ok otw juga"

15 menit kemudian
     Rheana berangkat sendiri dia memutuskan naik taxi saja, lagian club itu mudah di akses, bukan club sembarangan ternyata setelah Rhea datang. Suara dentuman musik terdengar sampai luar club, Rhea jadi sedikit takut. Saat dia berdiam di depan club ada notifikasi masuk dari Bayu

Bayu
Masuk aja gua sama temen-
temen udah di dalem Rhe.

Rheana
Bangsat tunggu gua kenapa sih,
udah tau gua takut rame-rame

Bayu
Iya dah ini temen gua jemput lo
sabar ya zheyeng

tak lama setelah Rheana menutu  handphonenya ada seorang cowok yang menemuinya, Kenzo namanya

"Rheana? yok masuk udah ditunggu di dalem" Ucap Kenzo sambil menggandeng tangannya

"Eh iya hehe, gua bisa jalan sendiri kok Kenzo santai aja" Rheana kelabakan ketika Kenzo menggandengnya

"katanya takut rame - rame" ucap Kenzo singkat, dan akhirnya Rheana hanya bisa pasrah

"Anjay lah kenapa semua temen Bayu cakep gini, blasteran apa lagi nih ya Allah ya gak kuat gua lama - lama"

Rheana dan Kenzo berjalan memasuki club, Rheana mulai tidak bisa mendengar perkataan Kenzo yang sedari tadi mengajaknya berbicara, dentuman suara Dj terlalu kencang

"apaa? gua gak denger Kenzo" Rheana sedikit mengencangkan suaranya, lagi - lagi dia tidak mendengarkan apapun, saat Rheana bingung dengan apa yang dibicarakan Kenzo mendekat ke arah tengkuk Rheana benar - benar sangat dekat, Kenzo berbicara nyaris seperti berbisik saking dekatnya

"Hati -hati kalo udah masuk club jangan kemakan buaya, apalagi lo cantik" semburat merah di pipi Rheana mulai terlihat dia mengalihkan pandangannya dari Kenzo

"Apasih gua gak segampang itu kemakan buaya udah keball" jawab Rheana sambil berjalan mendahului Kenzo, sebenarnya dia malu segampang itu pipinya memerah hanya karena kata - kata gombal murahan seperti itu.

Beberapa saat Rheana sudah menghampiri gerombolan temannya, ada 4 orang Bayu, Larissa, Kenzo, Revan.

Beberapa saat Rheana sudah menghampiri gerombolan temannya, ada 4 orang Bayu, Larissa, Kenzo, Revan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Weeess siapa ni cantik bener" ucap cowok salah satu geng Bayu bernama Revan

"gausah lirik - lirik gua gibeng mampus lo " sahut Kenzo

"Gercep banget Kenzo" Sahut Bayu cengengesan

"Apasih bacot mulu, niat dugem apa arisan ?" jawab Rheana sinis.

"Si ibuk jahat amat hehe"

    Rheana cukup menikmati alunan musik DJ sampai dia lupa sudah minum sampai 3 gelas, tanpa dia sadari dia mulai mabuk tapi teman - temannya tidak ada yang menyadari, Bayu tiba- tiba mengajak gerombolannya untuk semakin ke tengah kerumunan

"guys yok maju ke depan atmosfirnya berbeda coba rasain khususnya lo Rhe yang baru pertama dugem heheh"

"bangke lu ya" jawab Rheana sinis

Beberapa cowok di dalam club menyadari keberadaan Rheana mulai curi-curi pandang, Kenzo mulai khawatir dia tetap mengikuti alunan musik Dj tapi berusaha tetap dekat dengan Rheana

"Rhe.." ucap Kenzo yang tiba - tiba memandang Rheana serius

"iya apa..?" tanya Rheana sedikit mabuk tapi tidak mengurangi antusiasnya menggoyang seluruh badan menikmati musik dari Dj yang semakin malam semakin bar - bar

"pake jaket gua ya?" Kenzo mulai khawatir melihat banyak lelaki yang mendekati Rheana

"Kenapa gua baik aja kok, mumpung disini nikmati aja udah jangan khawatir gitu sama gua, toh gua juga udah kebiasa sendiri hahaha" Rheana mulai ngelantur saat berbicara, Kenzo tau Rheana mulai hilang kendali, beberapa saat kemudian ada seorang cowok yang mendekati Rheana dan mengajak Rheana semakin kedepan untuk menikmati musik.

"bangsat siapa tuh cowok, awas aja berani macem-macem sama RheanaKenzo memendam emosi dan cemburu yang tiba - tiba muncul ketika melihat Rheana bersama cowok lain, meskipun Kenzo juga tengah menikmati alunan musik matanya tidak lepas dari Rheana, dia takut Rheana kenapa kenapa.

Semakin lama Rheana dan cowok itu semakin menjauh dari jangkauan mata Kenzo, ditambah orang yang memenuhi club Rheana semakin tidak terlihat, untuk beberapa saat Kenzo mulai merasa gelisah menyadari dia kehilangan jejak dimana posisi Rheana, dia memutuskan untuk mencari Rheana mengelilingi sudut club itu.

Kenzo berjalan menuju bar dan menanyakan keberadaan Rheana kepada bartender hasilnya pun nihil, Kenzo berjalan lagi menuju spot lain, dan akhirnya dia menemukan Rheana yang sedang dipojokkan oleh cowok kurang ajar yang baru Rheana kenal itu, mata Kenzo memerah melihat kejadian itu dia tidak tega melihat Rheana yang disudutkan pada satu sisi tembok dengan wajah ketakutan. Derap kaki Kenzo mulai kencang tangannya mulai mengepal bersiap untuk memukul satu sisi wajah tampan tapi bajingan itu.

Bughhh... Kenzo melayangkan satu pukulan langsung mendarat pada hidung cowok itu, tonjokan Kenzo cukup berpengaruh sampai darah segar mengalir dari hidup cowok itu.

"Bangsat lo mau apain Rheana"

"Kenzo!!" teriak Rheana yang langsung berlari dan bersembunyi di belakang punggung Kenzo tangan Rheana masih bergetar ketika memegang lengan Kenzo.

"Lo gak papa kan?" tanya Kenzo khawatir mengecek kondisi perempuan yang baru dia kenal sekitar 3 jam yang lalu, tapi dia sudah cukup gelisah melihat keadaan perempuan itu yang sekarang sangat ketakutan

"gua gak papa, karena lo datang lebih awal" ucap Rheana pelan dan masih memegang bahu Kenzo erat.

"ikut gua balik sekarang" Kenzo melepaskan jaketnya dan menutup tubuh Rheana dan menuntunnya keluar dari club, kejadian itu tidak begitu menyita perhatian sekitar karena tempat Rheana disudutkan tadi cukup sepi, Kenzo dan Rheana akhirnya pulang dan tidak ada satupun dari teman mereka tau kejadian itu baik itu Bayu, Larissa, maupun Revan.

RHEANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang