Chapter 26

4.1K 121 24
                                    

Happy reading guys😙😙

(TYPO DIMANA-MANA)
MAKLUMIN YAH AUTHOR LAGI BURU-BURU😁

......................................................................

Pukul 07.00

Tasya,Lizha,Ummul dan Wulan bersama tunangannya baru saja selesai sarapan padahal sekarang sudah pukul 07.00 tapi mereka tidak peduli sama sekali.

"Sekolah yuk!"ajak Wulan sambil menenteng tas ransel pinknya

"Ayo!"Arif langsung bangkit ketika melihat Wulan sudah berjalan menuju parkiran begitupun pasangan yang lainnya kecuali pasangan Imran dan Lizha tentunya.

"Lo gak mau ke sekolah!?"tanya Imran yang masih sibuk bermain game dihandphonenya

"Au ah gelap!"jawab Lizha dan langsung melenggang pergi menuju mobilnya sendiri sementara Imran hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh melihat tingkah Lizha yang cuek padanya

"Mungkin lagi PMS dia!"ucap Imran acuh tak acuh baru dia beberapa langkah sampai diparkiran dia sudah melihat Lizha memasuki mobilnya sendiri

"Gak barengan!?"heran Imran ketika melihat Lizha memasuki kursi penumpang mobilnya sendiri

"Kita naik mobil gue ajah!"jawab Lizha santai dan  membanting pintu mobil sedikit keras

"Yaudah!"ucap Imran pasrah kemudian menyampirkan ransel dipundak kirinya kemudian berjalan memasuki tempat disamping Lizha lebih tepatnya tempat menyetir

Mobil lamborghini biru membelah jalanan membuat setiap orang terkagum-kagum melihat mobil itu bukan itu saja dimobil itu juga terdapat sepasang kekasih yang terlihat hanya diam dan tidak sama sekali membuka suara.

Mobil Lizha memasuki gerbang sekolah

'Brum....brum....brum'

Semua siswa bersorak ricuh ketika melihat Lizha turun dari mobil mereka menatap Lizha dengan tatapan memuja sepaket dengan tatapan lapar tapi nyali mereka langsung ciut ketika melihat Imran turun dari mobil dan ikut berjalan dibelakang Lizha dengan santai dan seolah tidak peduli dengan siswa-siswa yang menatap Lizha.

Sesekali siswa-siswa yang berlalu dikoridor menyapa Lizha dan tentu saja Lizha dengan senang hati membalas sapaan mereka dan itu berhasil membuat mood Imran menjadi buruk dalam sekali gertakan dia berjalan menghampiri Lizha dan mendorong pelan Lizha hingga menubruk tembok.

"AWWWW!!"ringis Lizha ketika punggungnya menubruk tembok

"Lo kenapa sih!?"tanya Imran yang berhasil mengkungkung Lizha

"Emangnya gue kenapa!?"tanya Lizha sambil memalingkan wajahnya dia sebenarnya enggan dan sangat malas berdebat dengan Imran

"Menurut gue hari ini lo beda banget!? Lo kayak ngejauhin gue!?"terang Imran sambil menarik dagu Lizha agar Lizha menatap matanya

"Itu lo tau!"ucap Lizha enteng dan langsung menepis tangan Imran dari dagunya

"Lo mau apa sih Lizha!? Mau mobil,rumah,boneka,bunga,atau apa gitu!?"desak Imran yang semakin gregetan sendiri dengan sikap Lizha yang acuh tak acuh padanya dan kalau mau jujur baru kali ini ada cewek yang nolak pesonanya dia itu menurut Imran

"Gue gak butuh itu!?"bentak Lizha kasar dan menatap tajam Imran

"Terus lo mau apa sayang!"ucap Imran sambil menatap Lizha dengan tatapan sayang

"Lo nggak usah munafik dehh...lo nggak sayangkan sama gue!?"tanya Lizha membuang pandangannya asal dan tersenyum kecut

"Jujur baru kali ini gue jatuh cinta sama cewek dan itu baru elo!"jujur Imran

Bad boy vs Crazy girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang