"Emangnya kamu gak setuju?!
"Aku gak......."Arif memotong kalimatnya
.
.
."Aku gak bakalan nolak kok...yang penting Wulannya setuju!?"ucap Arif yang membuat semua orang disana kecuali Wulan tersenyum lega.
"Good! sekarang waktunya tukaran cincin!!"seru Asta ibu Arif mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah dari tasnya
Wulan tampak biasa saja ketika Arif memasangkan cincin ditangan Wulan begitupun Arif yang tampak santai ketika Wulan memasangkan cincin ditangannya.Setelah selesai bertukar cincin Arif mengecup singkat pipi Wulan yang membuat Wulan seperti tersengat listrik.Wulan hanya diam mematung ditempatnya berbeda dengan Arif yang sudah duduk santai disofa seolah tidak terjadi apa2.
"Sayang kamu gak apa2?!"tanya Asta khawatir melihat perubahan sikap Wulan
"A-aku gak apa-apa kok aunty?!....aku mau ketoilet dulu!?"ucap Wulan dengan terbata-bata dan segera melenggang pergi ketoilet
Semua orang hanya terkekeh geli melihat tingkah Wulan yang sangat polos.
"Arif kok kamu cium dia sihhh!?"kesal Asta pada anaknya
"Emangnya salah!?"tanya Arif santai bahkan sangat santai
"Ya nggak juga sihh!"ucap Asta pasrah
"Yaudah"ucap Arif yang kemudian beranjak dari tempatnya
"Mau kemana!?"tanya Asta pada anaknya
"Toilet"jawab Arif singkat
"Astaga anak itu sangat tidak peka!!"ucap Asta setelah melihat anaknya pergi
Sementara itu............
"Aduhhh jantung gue loncat-loncatan sekarang!!"panik Wulan memegangi dadanya.Dia terlihat sangat panik dan mondar-mandir kesana kemari.
"Apa jangan2 gue kena penyakit jantung gitu!?!?"panik Wulan yang segera membayangkan dirinya tergeletak lemah diatas kasur.
"Anjirr!! Ogahh!"Wulan menepis jauh-jauh pikirannya itu'Ceklek'
Pintu toilet terbuka menampilkan Arif yang memasang tampang datar tapi,matanya menyiratkan sesuatu yang tidak dapat ditebak Wulan.Arif melangkah memasuki toilet langkah demi selangkah dia semakin mendekati Wulan dengan langkah santai seolah tidak terjadi apa-apa.Sementara Wulan yang melihat itu terus memundurkan tubuhnya hingga menabrak tembok yang membuatnya sedikit meringis.Arif yang melihat Wulan sudah tidak mampu bergerak menyeringai nakal dan semakin menipiskan jaraknya dengan Wulan.Arif mengunci Wulan dengan kedua tangannya kemudian menunduk menatap wajah Wulan yang terlihat gugup.
"Itu namanya bukan penyakit jantung,Sayang😍"ucap Arif dengan manja
"T-terus!?"Wulan tidak berani mendongak menatap Arif dia hanya bisa memegangi dadanya berusaha menenangkan debar jantungnya yang tidak karuan
"Itu namanya-"Arif menarik dagu Wulan sehingga Wulan kini menatap mata Arif "Jatuh cinta!😚"ucap Arif menatap tepat manik mata Wulan seolah tidak ada kebohongan dalam setiap ucapannya.Arif semakin mendekatkankan Wajahnya
5cm...
4cm...
3cm...
2cm...
1cm...
Dan...
'BRUKKKK'
Wulan mendorong Arif hingga jatuh tersungkur dilantai kemudian lari terbirit-birit meninggalkan toilet.Arif hanya terkekeh geli melihat tingkah Wulan yang sangat menggemaskan menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy vs Crazy girl (End)
Genç KurguKisah beberapa anak remaja yang hidup bergelimang harta,tapi apakah harta adalah segalanya? Tidak mungkin bukan meskipun sikap mereka terkadang buruk tapi percayalah itu hanyalah pelampiasan semata [FOLLOW SEBELUM BACA! KARENA NGEFOLLOW ITU GRATIS:...