07

245 100 62
                                    

⚠LAPORKAN JIKA ADA KESALAHAN⚠

Happy reading❤

===

Wanita beranjak dewasa ini sedang berjalan dengan anggun menuju kamarnya. Wanita itu ialah Ratu kerajaan Grandland. Ratunya bernama Ratu Sagitarius. Biasa dipanggil Ratu Sagi. Ia memiliki paras wajah yang bisa dibilang sangat menawan. Hidung mancung, mata indah, dan postur tubuh yang sangat mendukung kecantikannya. Tetapi, hatinya tak secantik parasnya. Ratu Sagi sangatlah egois. Apabila ia menginginkan sesuatu, harus ia capai, dengan cara apapun.

Satu minggu yang lalu, Sagi menginginkan sesuatu dari kerajaan musuh terbesarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu yang lalu, Sagi menginginkan sesuatu dari kerajaan musuh terbesarnya. Ramuan kematian. Ia menginginkan ramuan tersebut. Ramuan itu bisa memusnahkan seorang penyihir dari kalangan apapun hanya dengan sepercik air dari ramuan kematian tersebut. Sayangnya, ramuan itu hanya bisa didapat di kerajaan musuhnya, Kerajaan Scotland.

Dimulai dari tiga hari yang lalu, dalam hal ini Sagi turun dalam pengambilan ramuan. Ia mengutus dua prajurit yang sangat lihai dalam pencurian. Dua prajurit itu mulai menyelinap masuk pintu gerbang Kerajaan Scodland. Tentu tidak mudah, mereka harus meluncurkan satu-persatu anak panah yang sudah ia siapkan kepada prajurit yang menjaga gerbang Kerajaan Scodland.

"Bukan hal yang sulit. Ayo! Lanjutkan!" ucap Sagi yang bersembunyi dengan kedua prajuritnya. Senyum licik terlihat di wajah Sagi.

Mereka bertiga mulai mengendap-endap memasuki kerajaan musuhnya ini. Tibalah mereka di belakang wilayah Kerajaan Scodland. Di belakang kerajaan ada lima ruangan yang tidak diketahui oleh tiga penyusup ini.

"Apa kalian tau, ruangan yang menyimpan ramuan kematian yang aku inginkan?" tanya Sagi pada kedua prajuritnya dengan suara yang pelan.

"Maaf Ratu, saya tidak tau," ucap salah satu dari prajuritnya. Mendengar jawaban prajuritnya, Sagi menggeram kesal. Bisa-bisanya ia lalai dan tidak mengetahui apa-apa tentang ruangan ramuan itu disimpan.

"Ahh. Bagaimana kita bisa mengambil ramuan itu? Sial!" umpat kesal Ratu Sagi. Kedua prajuritnya hanya diam, mereka tidak mau menjadi bahan amukan sang ratu.

Sudah 10 menit Ratu Sagi hanya berdiam diri dan berfikir, tetapi ia masih belum menemukan jalan keluarnya. Ia mulai gelisah ketika ia melihat salah satu maid yang ada di kerajaan ini mulai mendekati tempat persembunyiannya, yaitu tempat pembuangan sampah yang lumayan besar untuk menutup tubuh mereka bertiga. Maid perempuan itu sudah berada 10 langkah lagi untuk mencapai tempat sampah. Sampai-sampai Ratu Sagi dan kedua prajuritnya harus menahan napas agar tidak terdengar oleh maid perempuan itu.

"Tahan napas kalian!" perintah Ratu Sagi kepada kedua prajuritnya. Mendengar perintah sang ratu, mereka berdua menganggukkan kepala dan segera menahan napas mereka ketika kurang dua langkah lagi maid berada di depan tempat sampah ini.

Virgo's MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang