01

549 261 297
                                    

Seorang pemuda sedang duduk di balkon rumahnya. Termenung tanpa henti. Dendam menyelimuti hati. Ia berpikir dengan ia meninggalkan kerajaan ini, semua akan kembali lagi. Tetapi, ia tidak akan sanggup meninggalkan ibunya dan kakaknya. Ia mengingat kembali apa yang terjadi 10 tahun yang lalu. Tiba-tiba ada bunyi ketukan pintu.

"Pangeran, ini makanannya. Sudah dua hari pangeran tidak menyentuh makanan ini," ucap pelayan kerajaan dengan sedikit membungkukkan badannya.

Singg... keluarlah cahaya dari tongkat sihirnya dan mengarah pada pelayan kerajaan tadi. Seketika itu juga, pelayan yang bernama Navi itu jatuh dan tidak bernyawa.

Pemuda itu bernama Virgo Vont Guard. Dari kejadian 10 tahun yang lalu, ia menjadi pemuda yang sangat kejam. Tidak ada yang bisa menoleransinya. Sekali membantah akan ia bunuh. Mili, ibunya, sangat takut dengan anaknya.

Kerajaan Scodland saat ini dipimpin oleh William Vont Guard, kakak dari Virgo. Ayah mereka berdua sudah meninggal akibat kejadian 10 tahun yang lalu. Peter menurunkan sifatnya pada William, ia sangat bijaksana dalam memimpin kerajaan ini seperti ayahnya dulu.

Sedangkan yang Virgo lakukan hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa.

"Apa yang harus aku perbuat untuk membalaskan kematian ayahku?" ucap Virgo dengan gemas sambil mengacak-acak rambutnya.

Tok.. tok.. tok..

"Virgo, Ibu boleh masuk?" pinta Mili di depan pintu kamar Virgo. Seketika itu juga pintu kamar Virgo terbuka.

Mili berjalan mendekati Virgo dan duduk di tepi ranjang menghadap Virgo.

"Apa kau tidak bosan dengan hidupmu yang terus murung seperti ini. Ayahmu yang sudah tenang di alam sana pasti sangat kecewa kepadamu," ucap Mili sambil mengelus-elus kepala Virgo. Ia sudah tidak takut dengan anaknya lagi.

"Apa yang harus aku lakukan supaya Ayah tidak kecewa kepadaku, Bu?" tanya Virgo sambil mengambil tangan Ibunya dan menggenggamnya.

"Bangkit dari keterpurukanmu dan cari hal baru yang menurutmu pantas untuk kau lakukan," nasehat Mili terhadap Virgo. Virgo tidak menjawab. Ia hanya diam dan terus memikirkan apa yang harus ia lakukan.

"Apa aku boleh menjadi manusia biasa tanpa ada masalah yang harus aku hadapi?" tanya Virgo yang entah sadar atau tidak telah mengucapkannya.

"Apa yang kau inginkan?" tanya balik Mili setengah terkejut terhadap pertanyaan anaknya ini.

"Menjadi manusia biasa tanpa ada sihir yang menguasai, hidup bebas tanpa ada dendam yang menyelimutiku, Bu. Apa bisa?" tanya Virgo dengan nada pelan tanpa melihat Mili yang sedang terkejut.

"Apa kau akan meninggalkan Ibu dan William disini mengurus kerajaan ini?" tanya balik Mili sambil menatap anak keduanya dengan intens.

"Aku yakin aku tidak akan sanggup meninggalkan kalian berdua. Tapi, apa yang harus aku lakukan, Bu? Aku bingung," ucap Virgo yang tetap menundukkan kepalanya.

"Pergilah ke dunia manusia. Tapi, jangan pakai ilmu sihirmu disana dan jangan sampai lupa kalau kau adalah pangeran sihir," ucap Mili dengan pasrah.

"Tidak janji, Bu," ucap Virgo hanya dalam hati.

"Baiklah. Besok, tepat matahari di atas kepala, aku akan ke dunia manusia," tekad Virgo.

-TBC-

Jangan lupa tekan bintang🌟

~Tun❤

Virgo's MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang