part 04

426 56 18
                                    

Derap langkah di koridor rumah sakit yang sepi itu terdengar sangat nyaring. Deru nafas itu pun keluar cepat seiring dengan laju detak jantung yang tak normal. Peluhnya keluar mengalir dengan deras telah membasahi wajahnya yang putih nan tampan itu. Rambut yang basah ia acak dengan kasar.

Dia... dia adalah Kim Taehyung

Taehyung yang sedari tadi mencari makanan untuk Jungkook menghela nafasnya berulang kali ketika tubuhnya ambruk jatuh dengan kasar ke lantai.

"Kau pasti bisa Kim Taehyung." Taehyung tampak berdialog dengan dirinya sendiri.

"Arrgghhh...yak! mengapa kau datang diwaktu yang tidak tepat." Maki Taehyung disela rasa sakit yang ia rasakan.

Taehyung tetap berusaha untuk bangkit dari tempat dimana ia terjatuh. Ia kembali berjalan menuju kamar Woo Jeong.

Brukk...

"Mianhamnida." Taehyung berulang kali meminta maaf dan membungkukkan badannya saat ia tak sengaja menabrak seorang laki-laki tak dikenal.

"Maaf, aku tidak sengaja." Lelaki itu mengulas senyumnya seraya memegang kedua bahu Taehyung dan menatap lekat wajah pucat milik Taehyung. Ia itu mengernyitkan keningnya saat melihat kondisi Taehyung yang sudah pucat.

"Kau tidak apa-apa? Apa aku menyakitimu?" Tanya namja itu.

"Tidak, aku baik baik saja." Jelas Taehyung.

****

Dua orang laki laki dengan seragam dokter sedang membicarakan tentang keadaan Woo Jeong. Mereka adalah Namjoon dan Hoseok. Namjoon melepas jas dokternya dan duduk di kursi jabatannya sebagai seorang direktur rumah sakit sekaligus dokter spesialis penyakit dalam. Berkali-kali ia mengusap kasar wajahnya. Ia juga tampak memikirkan sesuatu yang membuat kepalanya sedikit pusing.

Menyadari tingkah Namjoon, Hoseok menghampirinya dan duduk tepat di hadapan Namjoon dan menatap lekat manik mata Namjoon seakan meminta jawaban dari sikapnya itu.

"Apa yang kau pikirkan Joon?" Tanya Hoseok sembari membetulkan posisi duduknya dan membuka satu kancing kemeja yang ia pakai yang membuatnya sedikit gerah dan kepanasan .

"Hoseok-ah, apa kau merasa aneh dengan keadaan Woo Jeong ahjumma?" Kali ini Namjoon benar benar serius, tangan yang tadi memijat pelipisnya kini iya lipat rapi sambil menatap Hoseok. Entah mengapa ia sangat peduli dengan keluarga Kim itu. Ia juga menyayangi keluarga itu dalam waktu yang begitu cepat. Hal itu sangat wajar ia rasakan, karena mengingat ia harus kehilangan kasih sayang dari sepasang orang tua di umur yang cukup belia. Ya, Namjoon sudah lama tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya karena mereka sudah meninggal saat ia kecil.

Hoseok terlihat bingung dengan tingkah Namjoon. Dari tatapannya, ia merasakan bahwa Namjoon mengetahui sesuatu perihal Woo Jeong.

"Apa kau mengetahui sesuatu?" Tanya Hoseok lagi.

"Aku merasa ada organ tubuhnya yang tidak lengkap." Gumam Namjoon.

Deg...

****

Namja itu mengangguk paham dengan apa yang Taehyung jelaskan. Ia juga mengajak Taehyung untuk berkenalan.

"Baiklah, perkenalkan nama ku Kim Yoongi, kau boleh memanggilku Yoongi hyung." Namja berkulit putih pucat itu menjabatq tangan Taehyung dan tersenyum hingga gummy smile miliknya muncul.

"Namaku Taehyung." Taehyung juga memperlihatkan box smilenya yang tak kalah indah.

"Sebentar, sepertinya aku mengenalmu. Bukankah kau yang sudah menolong keluargaku?" Taehyung terkejut saat mengetahui ternyata Yoongi lah yang sudah menyelamatkan nyawa ibunya.

"Benar, aku lah yang menolong ibumu." Jelas Yoongi sambil mengacak surai hitam milik Taehyung.

"Hyung..." Panggil seorang namja yang tak lain adalah Namjoon ketika melihat Yoongi sedang berada di tempat ia bekerja.

Atensi Taehyung dan Yoongi seketika beralih menatap Namjoon diambang pintu ruangannya yang hendak menghampiri mereka. Namjoon juga memfokuskan pandangannya pada Taehyung yang berada di dekat Yoongi dari kejauhan. Dahinya mengernyit.

"Siapa yang sedang bersama hyung." Pikir Namjoon.

Langkah kakinya semakin cepat saat mengetahui Taehyung lah yang sedang bersama Yoongi. Ia juga tersenyum lebar. Yoongi tahu bahwa adiknya itu menyayangi Taehyung.

"Taehyung apa yang kau lakukan disini? mengapa kau sangat pucat? apa yang terjadi? Katakan padaku?" Pertanyaan demi pertanyaan ia ajukan kepada Taehyung sambil menyentuh dahinya untuk memastikan kondisi Taehyung. Namjoon juga menatap Yoongi meminta penjelasannya tentang apa yang terjadi.

"Tenanglah, aku tidak menyakitinya." Jelas Yoongi.

"Hyung, aku harus menemui Jungkook dan eomma, mereka pasti sedang menungguku." Pinta Taehyung seraya menatap Yoongi dan Namjoon.

"Apa aku boleh melihat Jungkook dan eommamu?" Yoongi sedikit membungkuk untuk dapat menatap Taehyung lebih jelas.

"Tentu saja." Jawab Taehyung sambil merangkul tangan Yoongi layaknya seorang kakak beradik dan pergi meninggalkan Namjoon yang sedari tidak mendapat perhatian.

"Aissshhh... Mereka tidak menganggap ku." Bisik Namjoon dan sedikit mendengus kesal melihat kelakuan Yoongi dan Taehyung yang mengacuhkannya.

"HYUNG... TAEHYUNG... TUNGGU AKU, AKU JUGA MAU IKUT, HUHH... KALIAN SANGAT MENYEBALKAN."

Teriak Namjoon sambil berlari mengejar Yoongi dan Taehyung yang sudah meninggalkannya.



Bersambung....









Tekan bintang ya biar tambah berkah hehe

STAY HERE (Story Of VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang