Objective 9 : Absolute Demon

510 39 26
                                    

Mulai ke depannya akan diusahakan update tiap senin sore. Kalau tidak selasa siang.

Jika sekiranya ada kesalahan (Terutama PUEBI dan KBBI), mohon untuk berkenan meninggalkan jejak berupa komentar ^_^

Objective 9 started!

--------------------------------------------------------

Salju di bulan Desember turun dengan halus. Sebentar lagi natal, di mana semua orang sedang berbahagia merayakannya dengan teman-teman dan keluarga mereka. Harusnya anak berusia tujuh tahun sepertiku juga sedang senang bersama keluarga di rumah ... jika saja tadi malam mereka semua tidak terbunuh. Kondisi jalanan yang sekarang sepi dan hanya dinaungi oleh cahaya lampu jalanan membuatku terlihat seperti gelandangan. Tak ada seorangpun yang peduli padaku yang sedang duduk memeluk lutut dengan ekspresi datar seperti orang yang sudah mati. Mungkin mereka tidak melihatku karena tumpukan salju ini membuatku terlihat seperti boneka snowman tak berbentuk. Aku masih bisa melihat ekspresi anak-anak yang tersenyum dan tertawa bahagia ketika berjalan melewatiku bersama ibu, ayah, dan juga saudara mereka dari celah yang sangat sempit ... seharian penuh.

Sudah sejak pagi buta aku duduk sendirian di bawah naungan lampu jalanan ini. Hingga malam tiba, rasanya aku seperti tidak lagi hidup di dunia ini. Apalah daya dari seorang anak tujuh tahun yang dipaksa melihat seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh kawanan perampok. Tentu hal itu akan berpengaruh besar pada mental anak sekecil itu.

"Jangan takut, aku akan mengeluarkanmu dari gundukan salju itu."

Suara seorang lelaki yang begitu ramah dan baik sayup-sayup terdengar oleh telinga kecilku. Ada sepasang tangan yang mengusap tubuhku dan membersihkan tumpukan salju yang mengubur diriku.

"Sebuah keajaiban kau masih hidup di dalam salju ini. Siapa namamu?"

Aku tak menjawab dan tetap menunduk dengan pandangan kosong.

"Di mana rumahmu?"

Percuma. Kejadian tadi malam terlalu berat untuk disaksikan secara langsung oleh anak berusia tujuh tahun. Mentalku sudah terguncang hingga jatuh hancur berkeping-keping. Mulutku tak mau bersuara.

"Kemarilah! Kau bisa tinggal dengan keluargaku, nak!"

Tangannya yang besar dan tertutup sarung tangan begitu nyaman ketika menyentuh rambutku dan mengelusnya. Tanpa kusadari tanganku meraih uluran tangannya dan aku diajak ke suatu tempat. Sebuah tempat di mana aku punya keluarga baru.

Lama kami berjalan. Pria ini menuntunku layaknya putranya. Tinggi badanku hanya sebatas diafragma pria ini. Di depan kami terdapat sebuah rumah kayu seperti vila. Ada seorang wanita berambut pirang mengenakan mantel hangatnya sedang melambaikan tangan pada pria ini.

"Namaku Michael Hudson, panggil saja Mike. Wanita yang di sana itu adalah istriku, Jennifer Hudson."

Wajahku tetap datar tanpa ekspresi. Sepatah dua patah kata tiba-tiba terucap dari mulutku.

"Hoshimura ... Kirito ... itu ... namaku."

Mereka berdua tersenyum ketika aku berdiri di depan tangga villa dengan pakaian lusuh ini.

"Okaeri, Hoshimura Kirito-kun!" sahut wanita bernama Jennifer tersebut.

Senyumnya, wajahnya, ekspresi bahagianya, dan kehangatan pelukannya mengingatkanku pada ibuku. Dari sinilah kehidupanku sebagai Agen CIA terbaik dimulai, sebagai terima kasih atas tempat tinggal, makanan, dan pakaian yang mereka berikan padaku. Serta ... keluarga.

***

Saat ini perutku terasa nyeri dan geli. Sebenarnya aku masih di dalam mimpi, tapi karena aku saat ini sadar bahwa sedang bermimpi, maka mimpi ini disebut dengan Lucid Dream.

Kuro no Hikari [Lost to Other World] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang