Aku pergi ke sebuah kota dimana menara babel putih berada di tengah taman beton dengan nisan-nisan mencakar langit
Kakiku terikat pada kuburan tak bertanah
Mataku dililit bajaj ompong kosong tak berarah
Tak luput kuping yang berbising dilasi waktu yang jengahKenangku bagai buku-buku nestapa imaji frasa kotak beribu dan tak beranak
Baru saja aku diusir oleh manusia perunggu horizon maskapai roh-roh nelangsa
Pergiku dirgantara lahat
Layarku pelayaran karam(Jakarta, 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
24 "Sekumpulan Hidup yang difrasakan"
PoetryPada 24 yang sama, dan 86400 yang berbeda Sebuah penggalan-penggalan diari hidup yang mempresentasikan proses menjadi dewasa. Berisikan impian, patah hati, rindu, pelajaran, dan apapun yang terlintas di kehidupan. Tulisan ini juga merupakan pr...