Jenuh

56 3 0
                                    

Pernahkah kau membakar kehampaan di tengah teluk tanya yang membenam binasa

Pernahkah kau mengerutkan titah wajah pada cermin praduga tak bersalah

Ingin kubenamkan kepala yang berisi tarian sufi yang menari dari larut sampai larut

Membasahi sekujur kebutuhanku dengan kendi-kendi jawab yang mematikan benak

Tak pelak identitasku dilayarkan pada Sungai Musi
terhanyut ke Sungai Kapuas
dan tenggelam di Bengawan Solo

Mataku terluka pada telaga bidadari yang tak seharusnya diintip oleh raga yang bernyawa

Kebutaanku angkuh
Kemesraanku luluh

24 "Sekumpulan Hidup yang difrasakan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang