Acapkali rekognisi hati menemukan sayap kupu-kupu yang kehilangan warnanya
Tidak dapat dijelaskan oleh aksa
Tidak dapat ditafsirkan oleh deksa
Hingga akhirnya kita bertanya pada lampu pijar di langit-langit
Yang ranum dengan buah-buah kesalahan
Yang lebat dengan masalah tanpa keputusan
Salahkah waktu memutuskan untuk berdiam diri sejenak
Menkoversi letih menjadi teras rumah dan segelas kopi
Membiarkan aroma adilnya meresap sampai ke ujung amigdala
Meruntuhkan episode lumpuh dengan merebah
Meninggalkan tanggung jawab dengan tidak bertanyaSekarang kamu baik-baik saja,
Kamu boleh istirahat
KAMU SEDANG MEMBACA
24 "Sekumpulan Hidup yang difrasakan"
PuisiPada 24 yang sama, dan 86400 yang berbeda Sebuah penggalan-penggalan diari hidup yang mempresentasikan proses menjadi dewasa. Berisikan impian, patah hati, rindu, pelajaran, dan apapun yang terlintas di kehidupan. Tulisan ini juga merupakan pr...