2. Kuingin Marah

2.7K 396 44
                                    

"Emang goblooook!"

Wajah [Name] merah padam, bahkan bisa saja berasap—sayangnya manusia tak dapat menghasilkan asap saat marah.

Lipstick kesayangannya yang baru saja diberi minggu lalu dan belum sempat dipakai patah karena jatuh dari atas meja makeup.

Ia merutuki dirinya sendiri sampai mengatai dirinya goblok pula. Sudah capek-capek [Name] mengumpulkan uang untuk membeli lipstick limited edition ini, malah rusak karena terjatuh. Salahkan lantai karena terlalu keras, batinnya—padahal dia sendiri yang menjatuhkan benda itu.

Tapi pada dasarnya cewek tak pernah salah, [Name] menyalahkan lantai karena terlalu keras yang membuat lipstick-nya menjadi patah.

Kringg

Dering panjang disertai getaran berasal dari ponsel pintarnya. [Name] mendecih dan meraih ponsel tersebut dengan kasar, dilihatnya nama 'Karma-senpai' di layar.

Melihat nama itu semaki membuat [Name] kesal. Mana dia belum ada mood untuk bimbel gara-gara lipstick-nya ini. Mau tak mau ia menggeser tombol hijau guna menerima panggilan. Nanti kalau gak dijawab malah dicari.

"Apa?" tanya [Name] galak.

"Santai. Aku tak ingin mengajakmu berkelahi," sahut Karma dari seberang sana.

"SIAPA JU—" [Name] menghentikkan kalimatnya. Yang harus ia lakukan sekarang adalah tenang. Marah-marah bukanlah hal yang bagus. Tapi kalau marahnya sama Karma kayaknya gak masalah. "Aku gak mau bimbel hari ini."

Terdengar helaan napas disana. "Kau udah bolos berapa kali?"

"Bodo amat ah soal bolos! Huhu..." [Name] menjawab dengan ngegas sambil menangis—buaya, masih meratapi lipstick-nya. "Gak mau tahu pokoknya aku gak mau bimbel. Kalau kau nyusul kesini aku gak akan bukain pintu!"

Terjadi keheningan diantara keduanya. Di seberang sana, Karma terdiam dan memikirkan apa ganjaran yang pantas karena sudah berbicara tak sopan dengan kakak kelas, juga karena sudah membolos bimbel.

"Kudengar kau belum menghadap kepala sekolah karena berkelahi 'kan?"

"Iya," jawab [Name] spontan.

Satu detik.

Dua detik.

"Begitu? Kalau begitu aku akan melaporkan ini pada Asano bahwa kau—"

"I-IYA AKU BAKAL BIMBEL HARI INI!" [Name] berucap histeris sambil memotong pembicaraan karena baru saja membeberkan rahasianya.

Karma tersenyum miring. "Bagus. Dalam 5 menit aku akan berada di depan rumahmu."

"HAH?!"

Private Tutor [✓] » Ansatsu KyoushitsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang