Private Tutor [✓] » Ansatsu Kyoushitsu

9. Karma

Disinilah ia berdiri. Rumah bertingkat dua yang terbilang minimalis dengan sebuah mobil hitam terparkir di depan rumah dan plang bertuliskan nama ‘Akabane’.

“Hati-hati kalau kau ke rumahnya.”

[Name] mengernyitkan dahinya. “Emang ada apaan?”

“Ada anjing hitam gede giginya tajem ileran busuk lagi.” Asano berucap tanpa koma, membuat [Name] mencerna perkataan lelaki tersebut benar-benar.

“...Kau niat gak sih ngasi deskripsi?”

Asano memutar kedua bola mata malas. “Aku serius. Dah ah, bentar lagi kelas dimulai.”

[Name] melirik kesana kemari, namun tak ditemukannya sosok anjing tersebut. Mungkin Aga cuma mau nakut-nakutin ya, mentang-mentang aku takut sama anjing...

Guk guk!

Tersentak, ditolehkannya kepala ke kiri dan ditemukannya seekor anjing di sebelah kanan yang cukup jauh dari tempatnya berdiri. Tapi sepertinya anjing tersebut sudah menyadari keberadaan [Name].

“Anjing!” [Name] berucap dengan refleks, namun ia tersadar bahwa dirinya baru saja berucap kasar. “Eh, ya ampun ini mulut...,” ucapnya sembari menepuk-nepuk pelan bibirnya.

GUK GUK!

Suaranya semakin keras dan mendekat, [Name] terperanjat kaget ketika melihat anjing tersebut berlari menghampirinya membuatnya takut setengah mati.

“WOI ANJING MANEH TEH NGAPAIN LARI DEKETIN AING?!”

Ia segera berlari menghindari anjing tersebut tanpa memedulikan gonggongan makhluk berkaki empat yang hitam gede giginya tajem ileran dan busuk itu.

Kedua mata [Name] berkaca-kaca dibuatnya. Sembari berlari, ia menyatukan kedua telapak tangannya dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

“Ampuni Hamba Ya Gustiiii!”

Sepertinya ini karma karena [Name] dulu paling suka mengejar anjing buluk yang sangat lemah dan tidak pandai melawan guna melawan rasa takutnya. (Meskipun itu tak berpengaruh). Nah kan kena sendiri akhirnya.

Sampai ia menabrak seseorang cukup keras, bisa sampai membuat orang yang ditabraknya jatuh terduduk.

Daripada kebanyakan drama, [Name] segera mendongakkan kepalanya dan didapati lelaki berambut merah dengan iris merkuri di hadapannya.

Nah loh, ketemu Karma beneran.