CHAPTER 24

1.8K 169 78
                                    


Maap klo ada typo yak:v
.

.

.

Author POV

         Disinilah nayeon dan Chanyeol, pasir pantai, terik matahari dan udara yg segar.

"Haruskah aku ikut syuting?" Tanya nayeon gelisah

"Tentu" jawab chanyeol enteng

"Bagaimana kalau aku membuatmu malu?"

"Tidak akan,turuti saja kemauanku"

"Syuting akan dimulai 25 menit lg jd kalian langsung stand by saja"akupun ujar sang sutradara.

"Sunbae....Aku malu"

"Tenanglah...tarik nafas yg dalam" ujar chanyeol. Nayeon segera menarik nafasnya dgn dalam.

"Begitu saja jangan dikeluarkan"canda chanyeol dgn berlari.

"Haish....sial...sunbae Kau sangat menjengkelkan" ujar nayeon sambil berlari mengejar chanyeol.

"Sepertinya mereka lebih dari kakak beradik atau artis dan manager" ujar nichkhun melihat chanyeol dan nayeon sedang bergurau.

"Entahlah"jawab victoria sambil menatap mereka sendu

"Apakah aku terlambat bila aku datang padamu chanyeol-ah?" Batin victoria.

"Sunbae...berhenti, ak lelah" ujar nayeon ngos-ngosan.

"Baiklah...Kubelikan minum dulu" jawab chanyeol yg langsung berlari menuju salah satu kedai terdekat yg ada dipantai itu"

.

.

"Chanyeol-ah" panggil victoria saat didepan kedai

"Eoh...nuna wae?" Jawabnya

"Apa hububganmu dengan nayeon?"

"Hubungan mksd nuna?" Tanya chanyeol bingung

"Apakah kau sudah tidak mencintaiku?"

"Nuna...."

"Aku tau, kau mencintaiku dari dulu, apakah perasaan itu sampai sekarang?"

"Itu hanya perasaanku saja nuna,tak perlu kau pikirkan, kau sdh bahagia bersama nichkhun hyung"

"Anii"

"M-mksd nuna?"

"Chanyeol-ah bagaimana kalau aku memiliki perasaan yg sama dgnmu?"

.

.

Nayeon POV

"Kenapa chanyeol sunbae lama sekali ya?" Ujarku.

        Karena penasaran akupun menyusulnya.

"Chanyeol-ah bagaimana kalau aku memiliki perasaan yg sama dgnmu?"

          Deg...
         
          Bukankah itu victoria unnie. Jadi dia mencintai chanyeol ya...pasti dia sangat senang sekarang.
       
"Kenapa kau keluar ha?" Gumamku merasakan air mataku mulai mengalir. Sebaiknya aku tidak menghancurkan kebahagiaan mereka.
   
       Akupun melangkah pergi dari tempat itu sambil menghapus air mataku.

"Nayeon-ssi,kau kenapa?" Tanya nichkhun oppa yg melihatku.

"Aku terlalu senang bermain tadi jadi mataku sedikit kelilipan" ujarku bohong.

"Kemarilah biar aku tiup agar pasirnya keluar dari sana"

"Tak perlu oppa" tolakku

"Sudahlah sini sebentar" ujarnya sambil menarikku mendekat, diapun segera meniup mataku, jarak antara kami sangat dekat.

MY LOVELY MANAGER[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang