HCL Book 3 //Daddy Kaya S1 //(END)

7. Terluka

Vote vote
😊😊😊😊😊😊
Koreksi typoku yaaaaaa

Seminggu kemudian

Aku ada jadwal mengambil ponsel yang sudah selesai diperbaiki. Dan ingin mengembalikan ponsel yang selama ini kupegang untuk dikembalikan pada Kean. Hmmm Kean baiknya meminjamkanku ponselnya selama ini.

Hari ini aku pergi dengan menggunakan sepedahku aku gak bisa mengendarai mobil ataupun motor gak pernah belajar dan gak ingin belajar ribet toh bikin macet ma polusi ditambah gak bisa minta tolong Hyo anterin karena Hyo tengah ujian akhir sekolah dan Kean pun tengah ada kuliah walaupun Kean niatannya mau nganterin aku tapi Yeon udah gede Yeon gak boleh ngerepotin Kean terus.

Tapi sesampai dijalan aku melihat ada pria paruh baya seumuran dengan papah tapi emang gak kelihatan tua sich dengan setelan jas itu malah terkesan seperti pria lajang umur 30 tahunan. Tengah clingukan sepertinya lagi cari taxi

" Permisi om,  ada yang bisa Yeon bantu? "Aku berhenti tepat didepannya.

" Hmmm,  cari taxi susah dan om harus buru buru ada meeting? "Ucap om itu panik

" Yeon antar ya? "Om itu melihatku aneh,  paling dia mikir mau naik apa gitu. Karna Yeonnya juga lagi naik sepeda.

" Dikantor seberang kan? 'Aku menebak dan ternyata benar.

" Yeon tahu jalan pintasnya,  mari Yeon antar? "Aku menawarkan untuk mengantarkannya.

" Terimakasih ya....... "Om itu senyum kearahku.

Aku mengantar om itu untuk menuju kantor seberang,  mobilnya mogok dan dia harus cepat cepat datang kekantornya. Jadi Yeon goesnya harus lebih cepat tapi apalah daya Yeon lebih kecil dari om itu dan kini om nya yang goes dan Yeon yang diboncengnya.

Aku pegangan kuat karena ternyata omnya pandai goes sepedahnya jadi Yeon pasrah dan berdoa agar gak jatoh.

Sesampai didepan kantor om nya berterimakasih dan sengaja mengambil beberapa uang untuk Yeon dan dengan sopan Yeon menolaknya.

" Yeon om,  panggil Yeon aja "Aku mengulurkan tanganku.

" Om Dimas,  terimaksih Yeon. Oh ya bukannya kita pernah bertemu sebelumnya? "Om Dimas senyum kearahku,  kebetulan yang sudah direncanakan Tuhan.

" Iya om, hp rusak kemarin! "Cengirku malu

" Udah bener hp nya,  apa perlu om beliin yang baru! "Wah,  baiknya beruntung yang nemu om ini.

" Gak perlu om,  udah ada ada yang baru Yeon pergi dulu ya? "Aku pamit

" Terimakasih Yeon"

Om Dimas langsung berlari menuju dalam kantor sepertinya meetingnya emang penting,  hmmm paling seru yach kalo kerja pake jas gitu. Tapi sayang Yeon jurusannya memasak jadi seragamnya ya kayak koki. Tanpa berfikir jauh dan berkhayal berlebihan aku goes sepedahku untuk pulang. Namun aku gak lewat jalan utama,  tadi sama om Dimas lewat gang kecil itu karena aku gak pengen kepanasan aku putusin lewat gang kecil itu kembali.

Menikmati teduhnya jalan diantara gang itu namun ditengah jalan aku dihadang sama segerombolan preman. Aish sialnya aku.......

Aku digebukin hingga babak belur,  sepedahku dan kedua hp yang kupegang raib dibawanya,  dompet serta semua kartu penting didalamnya juga dibawa. Dan aku terdampar dirumahsakit karena ada seseorang yang sigap menolongku saat aku berteriak minta tolong.

.........

" Abang gak apa apa? " Hyo terlihat khawatir setelah aku membuka mataku. Aku kesakitan,  dan ternyata benar lukanya cukup banyak walau gak ada jahitan tapi tanganku harus di perban karena kesleo. Sedangkan pelipis mataku juga lebam dan bibirku sedikit robek namun tidak sampe perlu dijahit.