36. maid

1.7K 150 8
                                    

Vote vote
Akhirnya bisa up juga,  ada yang nungguin gak ya.... Heeeeee

Wes gak bisa maruk up akunya lagi sibuks beberes rumah pemirsa,  mau lebaran maaf ya....

Janji abis lebaran up maruk kembali tapi doanya juga agar akunya sehat terus dan dilancarkan kuota Amin.......
.......

Didapur sudah tercium aroma masakan yang lezat, Yeon sudah bangun sedari pagi dia memasak hari ini karena dia ingin menyenangkan suaminya tentunya, apalagi dia lulusan boga jelas ini perkara mudah. Semua masakan sudah tersaji dimeja makan rumah penuh lengkap dengan semua masakan yang disukai Kean dan om Dimas tentunya. Dan siapa yang akan menghabiskannya kalau begini?

" Sayang, udah ah besok gak usah masak aku udah sewa maid" Om Dimas gak mau Yeonnya kecapean. Kan Yeonnya baru demam juga tingkat khawatir nya mulai meningkat.

" Gak apapalah cuman masak doank kalo gak aktifitas malah pegal semua? " Yeon nyengir kuda. Om Dimasnya melingkarkan tangannya dipinggang Yeon.

" Tapi buat maidnya bolehlah tapi jangan cuman satu? " Pinta Yeon dia lelah bila harus ngebersihin seluruh halaman rumah karena semenjak pindah mereka pun belum sewa maid. Dan juga gak mau maidnya cuman satu kasihan kalo harus ngebersihin seluruh rumah. Yeonnya aja kecapean apalagi maid. Hmmmm

" Kenapa gak mau satu, mau lima? ' Om Dimas menawarkan.

" Gak sebanyak itu juga, kasihan kalo cuman satu halaman belakang luas rumah juga gede? " Yeon nunjuk nunjuk rumahnya.

" Tiga ya kalo gitu, yang satu buat nanti bantuin masak kamu" Om Dimas jadi drakulanya sekarang. Menghisap leher Yeon cari vitamin.

" Aish, baiklah..... " Yeon ngelus pipi om Dimasnya dan pengen om Dimasnya pindah, masakannya belum selesai.

"Kiss morning........ "Teriak Kean frees dia udah rapih dengan setelan kantornya. Mencoba menggoda papihnya dan memanyunkan bibirnya.

Plak.....
Ganggang spatula udah nampol Kean.

" Jahatnya, minta kiss doang? " Kean malah makin menggoda. Om Dimas udah berdecak malas dua anak kucing siap beradu mulut.

" Kenapa kamu? " Om Dimas curiga kalau Kean kesurupan dari tingkahnya yang aneh. Om Dimas tak lagi cemburu tapi lebih cenderung kesal kalau melihat Yeonnya marah marah.

" Aku udah tahu kabar Hyo, dia tinggal diasrama kampus pah. Hmmmm" Kean senyum senyum di meja makan dan om Dimasnya kini mengikuti untuk duduk disamping Kean menanti masakan terakhir.

" Kamu tahu, tahu dari siapa? " Yeon menyelidik dia kan gak ngebocorin rahasia itu. Hyo mau lulus dulu sebelum ketemu Kean.

" Aku sewa detektif lah, lha di Afrika gak ada Hyonya? " Diam diam Kean menyelidik. Tumben pinter hmmmm.

" Pasti mahal itu sayang? ' Yeon natap om Dimasnya.

" Bayarin pah? ' Kean nyodorin notanya. Tuch kan,  Kean mah masih ABG labil.

" Gak bisa, bayar sendiri!! " Teriak Yeon ngambil notanya yang tadi sama Kean dikasihin ke papahnya dan dikembalikan ke Keannya lagi.

" Lha, jangan pelit pelit lah pih? " Kean merajuk.

" Bayar sendiri atau gak aku restuin!! " Yeon melotot. Udah kayak lampir kesurupan.

" Lha kok gitu? " Mulai percekcokan.

" Lha kok gitu gimana, kamu punya gaji potong dari gajimu. Masak nanti mau kasih makan Hyo minta papahmu mulu!! " Yeon teriak teriak sambil nunjuk nunjuk Kean, peran ibu tiri sukses dimainkan Yeon. Keannya jadi takut karena serem lebih serem dari papahnya.

HCL Book 3 //Daddy Kaya S1 //(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang