28. Pilihan sulit.

1.7K 166 12
                                    

Vote vote
#Maafin aku yang masih fokus nulis ini dan nelantarin yang lain. PEACE

#Aku cinta kalian readers ku.......
Saranghaeyo
Aishiteru
Wo ai ni

#Aku suka chat dengan para readers bukan karena aku kurang kerjaan atau gila pujian terlebih minta dikasihani. Aku suka chat karena kalian sumber inspirasiku.

# Ingat saya hanya wanita tua kurang kerjaan, 

#Selamat membaca.......



Semua aset om Dimas disita untuk bahan penyelidikan kasus suap otomatis om Dimas belum bisa membeli rumah karena semua kartunya telah disita.

# Woa cobaan yang berat.

Dan dengan berat hati om Dimasnya nitipin kembali Yeon kepada papah dan papihnya. Om Dimas gak tega kalo Yeon harus ikut nomaden pindah, terlebih harus bolak balik ke pengadilan.

" Papah mertua papih mertua maafin Dimas,  Dimas mau nitipin Yeon untuk sementara kalau masalahnya sudah beres nanti Yeon aku jemput? " Om Dimasnya minta izin ke papah mertuanya.

" Apa perlu bantuan? ' Papah menawarkan jasa,  keuangan ditambah bantuan hukum. Yaps papah Yeon cukup tahu siapa siapa yang berpengaruh tentang penyelidikan ini. Dan masalah keuangan papah Yeon cukup mampu buat bayarin dendanya.

" Hmmm Dimas bisa nyelesainnya sendiri. Dimas titip Yeon senentara ya? " Om Dimas menatap papih yeon.

" Baiklah,  Yeon mari masuk? " Papih ngajak Yeon buat masuk kedalam kamarnya dan membantu membawa koper.

" Tapi Yeon mau ikut kamu,  kita bisa laluin sama sama? " Yeon narik baju om Dimasnya.

" Aku akan sering kesini,  gak bagus Yeon kalo ikut bolak balik ke pengadilan disana juga banyak wartawan? " Om Dimas ngeyakinin Yeonnya.

" Tapi.....? "

" Nanti aku susul aku mau bicara dulu sama papah? ' Om Dimas ngecup kening Yeonnya agar lekas ngikutin papihnya buat pergi kekamarnya.

" Aku tunggu? " Yeon muram dia tahu om Dimas lagi terpuruk tapi Yeon gak suka kalo om Dimasnya gak biarin dia ikut andil. Dia kan kini jadi pasanganya. Tapi om Dimas punya alasan sendiri. Om Dimas tahu ini bakalan sulit. Perusahaan yang bersih tiba tiba terjerat kasus suap terlebih berita Kean juga masuk media kembali dan om Dimas gak punya koneksi ataupun uang buat nutup beritanya.

# Sabar om Dimas

"Jadi.....? "Papah mulai serius

"Pengacara udah siap,  bukti dan persidangan sudah mulai diproses tapi media sangat sulit buat di handel. Aku takut Yeon bakal sedih jadi aku nitip dulu sementara samapai masalah ini benar benar beres. Aku juga gak bisa biarin dia tinggal sendiri di rumah restoran karena aku yakin banyak wartawan atau penjahat juga bakal ngejar Yeon"Om Dimas berfikir secara detail kenapa dia gak mau Yeon ikut terlibat.

"Baiklah percayakan Yeon padaku? "

"Terimakasih papah mertua,  aku mau susulin Yeon sebelum pamit? "Om Dimas udah siap bertempur Kean juga tengah dalam perjalanan.

"Iya baiklah,  tapi nanti kalo perlu bantuan langsung hubungi aku? "

"Baiklah,  satu lagi mengenai kasus penyerangan Yeon? " Om Dimas memastikan,  diapun belum lega kalau tersangkanya gak diketemukan.

Lalu papah Yeon berjalan menuju rak dekat ruang keluarga mengambil amplop besar dan diberikan pada om Dimasnya.

" Ini akan membantu persidangan? "Papah Yeon

" Apa ini? " Om Dimas ingin tahu

" Bukti penyerangan Yeon waktu lalu dan tesangkanya? '

" Belum ditangkap? " Om Dimas curiga kalau sudah tahu kenapa tidak ditangkap.

"Ini rumit seperti kasus sianida,  jadi ini untuk kartu matinya buat persidangan semoga berhasil? ' Lalu papah Yeon nepuk pundak om Dimas dan pergi ke kamarnya.

" Terimakasih papah mertua? ' Om Dimas sopan.

" Panggil Ra,  aku belum setua itu? " Teriak papah Yeon.

" Papah mertua terimakasih? '

" Aish sudahlah,  temui Yeon sering kalau enggak aku akan pisahin kamu? '

" Wah...... " Om Dimasnya tambah galau.

" Pulang dengan kabar baik dan ajak Yeon pergi kerumah baru? " Pinta papah Yeon sebelum nutup pintu kamarnya

" Terimakasih pah..... "Om Dimasnya kini menuju kamarnya Yeon.

........

" Hiks hiks hiks" Suara tangisan Yeon pecah. Om Dimas langsung ngehampirin Yeon yang duduk disamping kasur tidurnya sambil menundukkan wajahnya.

" Jangan menangis,  aku disini!" om Dimasnya megang pipi Yeon buat ngehapus airmatanya

' Aku ikut ya kita bisa tinggal di rumah restoran? " Pinta Yeon langsung memeluk om Dimasnya

" Kamu tinggal disini dulu ya sementara sampai semuanya selesai wartawan tidak akan tinggal diam,  mereka juga akan mengejarmu sayang? ' Om Dimas nepuk pelan punggung Yeon.

" Kita bisa lalui sama sana? " Yeon kekeh minta ikut.

' Yeon sayang,  tinggal disini dulu ya.... Aku janji akan segera menjemputmu? "Om Dimas coba nguatin Yeonnya,  om Dimas juga khawatir sama Yeonnya. Tapi om Dimas juga gak bisa ngelibatin Yeon disana.

# Oh om Dimasnya keren.....

" Istirahat ya,  udah malam? " Om Dimas ngajak Yeonnya agar segera istirahat. Menyelimutinya dan masih tetap memeluknya.

Menepuk pelan punggung Yeon agar lekas tidur dan nyaman dalam pelukannya.

" Maafin aku belum bisa bahagiain kamu? ' Om Dimas ngecup kening Yeon karena Yeon sudah tidur. Dan kini om Dimas siap pergi buat penyelidikan besok.

..........

Perhatian!!!!  Khayalin sendiri ya ekspresi Kean sama om Dimasnya. Hehehe......

Akunya juga mau khayalin sendiri,  maaf bikin repot readers

Kean datang ngehampirin papahnya di rumah restoran milik Yeon?

"Pah maafin Kean? '

"Hmmm,  gimana diterima? "Om Dimas bertanya,  bagaimana pun perasaan putranya lebih penting juga.

"Ditolak! "Kean

"Lalu? "

"Hyo pamit pergi ke Afrika? "

"Kamu biarin gitu aja gak kamu kejar! "

"Dia minta Kean buat gak cari dia? "

"Dasar ku.....!! "Om Dimas terhenti mengumpat kunyuk mengingat Yeon gak suka.

"Ais dasar!! "Om Dimas mukul Kean dengan bantal.

"Kenapa lagi pah, kasus suap juga penting? "

"Kalau Hyo dibawa lari orang jangan nangis dan jangan salahin papah? "

"Papah nyumpahin Hyo pergi dengan pria lain? "

"Lah kamu ngelepasin Hyo? "

"Papah gak lihat berita di tivi? "

"Tahu,  justru itu seharusnya kamu kejar Hyo buat ngeyakinin dia agar percaya kamu? "

"Kean salah donk pah? "

"Menurtut Kean? "

"Ke Afrika pah? 'Kean minta ongkos

"Semua disita minta jaksa balikin sana? "Jawab om Dimas santai dan berlalu pergi tidur.

"Aish pah,  terus Kean harus gimana? "

"Tanya papihmu? "Jawab om Dimas asal asalan

'Papih kecil mana ngerti coba,  tanya dia pun pasti diledekin. Aish.... Papah!! "

"Berisik Kean,  besok penyelidikan bangunin papah? "Perintah om Dimas

"Iya iya.... ""

#Dasar kean masih labil banget. Semoga Hyo gak digondol om om kaya Yeon.

Tbc
Maaf typo

Terimakasih

HCL Book 3 //Daddy Kaya S1 //(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang