Vote vote
#Ini cuman khayalan thor mengenai pasal tindak pidana bahkan hukuman hanya thor karang semata karena cari di mbh google aku tambah bingung.#Selamat membaca
#😘😘😘😘😘😘😘😘
Esekusi berlangsung Yeon bersama om Dimas kini duduk di kursi depan hakim bersama papah dan papihnya. Sedangkan Hyo masih menghilang dia semedi buat ujian lisensi dokternya. Dan didepan sudah duduk Kean yang didampingi pengacara berhadapan dengan Ryan yang juga didampingi pengacara.
"Kau akan terima akibat dari ulahmu Ryan!!" Kean benar benar kesal, dia harus menahan amarah sampai persidangan berakhir.
Yeon makin mual dan mulai gelisah keringat dinginnya juga sudah mengucur deras dikening bahkan tanggannya juga gemetaran, om Dimasnya tambah panik. Sejak pagi Yeon sudah mual gak mau makan dan sampai di tempat persidangan Yeon makin parah.
"Kamu gak papa sayang? "Om Dimas khawatir, bantu ngusap keringat Yeon.
"Mungkin aku terlalu gugup! "Yeon mencoba menguatkan dirinya. Papih Yeon kini mijat tengkuk leher Yeon agar Yeon gak mual lagi.
Om Dimas ngasihin jas nya buat Yeon agar lebih hangat, cuaca juga lagi mendung dan gerimis terus. Jadi perut Yeon agak gak nyaman.
"Aku udah gak kuat!!"Yeon udah gak kuat nahan muntahannya, dia berlari keluar buat cari toilet sedangkan persidangan sudah dimulai. Om Dimasnya bingung mau prioritasin yang mana?
Tapi kini om Dimas bersama Yeon ditoliet buat nungguin Yeon selesai muntahnya dan mijet tenggkuk lehernya telaten. Om Dimas masih belum curiga dengan keadaan ini toh cuaca lagi gak bagus juga.
"Bawa Yeon kerumahsakit saja Dim, biar Kean kami yang jagain? "Papih Yeon, agar pikiran om Dimas gak terpecah.
"Aku gak papa pih, tapi aku gak bisa masuk kedalam."Yeon masih mencoba menguatkan dirinya. Dia gak mau pergi kerumahsakit karena Kean juga butuh dukungan papahnya. Papih idaman ini mah Yeon.
"Aku masuk dulu! "Papih minta ijin pergi masuk keruang sidang toh Yeonnya ada suaminya. Kean juga tengah butuh dukungan.
"Sayang gpp? "Om Dimas masih khawatir karena Yeon mulai pucat.
"Tungguin Kean aku gpp aku tunggu diluar saja? "Yeon duduk dikursi tunggu depan ruang persidangan .
Namun saat om Dimas hendak masuk dan menoleh kearah yeon memastikannya baik baik saja terlihat Yeon sudah sempoyongan hendak pingsan untung om Dimasnya sigap dan bisa nangkap tubuh Yeon yang hampir jatuh ke lantai.
"Sayang, bangun.... Yeon, "Om Dimas mencoba menepuk pipi Yeon tapi Yeon sudah tak sadarkan diri. Tanpa harus berteriak minta tolong om Dimasnya langsung membawa Yeon dalam gendongannya.
Om Dimas langsung gendong Yeon buat kerumahsakit untung om Dimas hari ini bawa sopir jadi tak kerepotan buat kerumahsakutnya.
" Yeon bangun sayang, jangan bikin aku nya khawatir? " Om Dimas masih mencoba bangunin Yeon tapi Yeonnya masih enggan bangun.
Sampai dirumahsakit om Dimas masih setia menggendong sampai ruang UGD tanpa kereta dorong yang disediakan rumahsakit. Kelamaan ini bukan telenovela.
Menunggu penuh harap Yeon baik baik saja, terlebih dokter belum kunjung keluar memberi kabar baik
.......
Di ruang persidangan.
Akhirnya keputusan pinalti yang mencenangkan hukuman yang bakal diterima Ryan sungguh sebanding dengan kejahatannya.
1. Penyerangan dan percobaan pembunuhan Yeon saat wisuda kemarin dia dalangnya.
2. pencemaran nama baik, penipuan dan pemerasan.
Mencemarkan nama Kean dan keluarganya telah menelantarkan anak, penipuan bahwasanya itu bukan anak Kean setelah tes DNA, pemerasan terhadap om Dimas.
3. Pemalsuan DNA, yaps Ryan memalsukannya demi mendapatkan Kean
4. Penyerangan pada ibu si anak balita yang dibawa Ryan. Anak itu ternyata anak Ryan dengan wanita tersebut. Untung waktu penyerangan terjadi anak buah om Dimas tiba lebih cepat jadi ibu si anak bisa dijadikan saksi.
5. Pencurian nama Kean buat kasus suap.
Kasus ditutup dan Ryan bersama pak Bambang harus terima mendekam dipenjara. Padahal sebelumnya om Dimas sudah memberi pilihan buat perdamaian tapi mereka kekeh ingin lebih jadilah sang maruk itu mendekam di penjara.
# Dasar maruk kemarin suruh pergi dengan uanggnya gak mau sekarang gak dapat uang masuk penjara pula.
#Sumpah aku kesel ini ngetik lagi, terlebih urutan ceritanya jadi acakadul. Dan ini cerita yang masih terekam di otak. Maaf ya.....
.......
" Hey menantu dimana kamu, dasar sidang selesai kamu malah menghilang!!"Teriak papah Yeon dibalik telepon menantunya menghilang tanpa kabar
" Aku dirumahsakit" Om Dimas berbicara lirih karena tengah disamping Yeon dan kini pergi keluar agar tidurnya Yeon gak terganggu.
" Hah, Yeon kah yang sakit bagaimana keadaanya? " Papih nya Yeon langsung ngambil ponsel suaminya buat bertanya pada menantunya.
" Dia baik pih, boleh bicara sama papah? "Om Dimas mau meledek mertuanya.
" Baiklah" Papihnya Yeon ngasihin telponnya ke suaminya.
" Maaf mertua, kali ini ada kabar gembira. Tidak perlu malu lagi jadi tua karena sekarang ada yang bakal panggil kakek!!" Teriak om Dimas antusias sangking senangnya.
" Ha, apa? "Papah Yeon senang sekaligus ingin sekali evoria di tempatnya berdiri tapi tengsin. Alhasil papahnya Yeon hanya nyium pipi papihnya Yeon.
" Mertua akan jadi kakek, Yeon sekarang ada dirumahsakit dia perlu istirahat? " Lantas om Dimas menutup telponnya. Om Dimas tahu hasil persidangannya karena sudah mendapat kabar dari pengacara jadi om Dimas cukup senang hari ini. Masalah Kean dia sudah besar tak perlu pelukan papahnya ketika bebas dari masalah yang dia buat sendiri.
" Oh ya ampun adek, papah benar benar! ' Kean kesal dia gak terima punya adek, tapi dia gak bakal nyelakain Yeon kok tenang aja.
Cerita penjahatnya sudah selesai.
# Sebenarnya ada 1500 kata lebih tapi memory ku hanya sampe 867 kata maaf ya......
Lanjutannya besok
Tbc
Maaf typo
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
HCL Book 3 //Daddy Kaya S1 //(END)
Fanfiction(4 mei 2018 s/d 22 juni 2018 )hay hay hay..... yang pernah baca ariel mermaids and policeman i love you wajib juga baca ini, ciaahhhhhhh ini versi konyolnya bxb punyaku.